BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kalangan pelajar dan remaja yang menghirup lem bisa menimbulkan efek kecanduan. Bahkan hal ini juga bisa mengganggu otak dan harus segera direhabilitasi.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kobar I Wayan Korna mengatakan fenomena anak menghirup lem itu banyak ditemukan, sehingga pihaknya terus mengincar anak dan remaja yang suka ngelem. 

"Anak yang kecanduan lem seperti orang mabuk. Bicaranya sembarangan dan yang ada dipikirkan anak tersebut hanya lem. Termasuk kategori yang sudah parah," kata I Wayan Korna. Kamis (23/8/2018). 

Jika ditemukan anak dengan kondisi demikian, langkah yang harus diambil yakni dengan melakukan rehabilitasi. Dengan cara tersebut anak tersebut bisa disembuhkan dari kecanduan lem. 

"Langkah yang harus diambil harus di rehabilitasi. Tidak ada pilihan lain. Kalau membiarkan saja tentu bisa membuat otak anak semakin terganggu," ujarnya.

Untuk rehabilitasi anak yang kecanduan lem harus dikirim ke Bogor,Jawa Barat. Karena ditempat rehabilitasi, anak yang akan diajari banyak hal. (ANDRE/B-6)