Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kerja Keras Tim Satgas Kebakaran Lahan Patut Diapresiasi

  • Oleh Andreansyah
  • 20 September 2018 - 17:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyatakan, tim Satgas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terus bekerja sampai saat ini patut mendapat apresiasi.

Anggota DPRD Kobar Mustafa Basir mengatakan, musim kemarau tahun ini mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan yang luas. Ini membuat tim Satgas Karhutla terus siaga sampai sekarang agar Karhutla dapat diminimalisasi.  

"Sejak memasuki musim kemarau pada pertengahan bukan Juli sampai bulan September ini tim Satgas Karhutla masih terus siaga dalam memadamkan api," kata Mustafa Basir, Kamis (20/9/2018). 

Selama dua bulan lebih Tim Satgas memadamkan kebakaran hutan dan lahan. Ini yang patut diapresiasi karena mampu meminimalisasi kasus Karhutla. 

"Data yang dirilis BPBD mengenai lahan yang terbakar itu lebih dari 500 hektare. Jika tim Satgas Karhutla tidak bekerja siang dan malam maka bisa lebih parah lagi. Maka kami sangat mengapresiasi," ujarnya. 

Banyak cara yang ditempuh tim Satgas Karhutla untuk memadamkan api. Sampai mengerahkan alat berat untuk membuat jalan, agar memudahkan proses pemadaman. 

"Medan yang sulit butuh penanganan khusus. Namun tim Karhutla mampu mengatasi semua dengan baik. Karena untuk memadamkan api bukan perkara mudah. Apalagi waktunya berbuka-bulan," jelasnya.

Sehingga, dirinya selalu mendukung terkait anggaran untuk penanganan Karhutla. Karena dengan anggaran yang mumpung, maka kasus Karhutla dapat tertangani dengan baik. 

"Bahkan selain penanganan dari darat, pemadaman Karhutla dilakukan lewat udara dengan water bonbing menggunakan dua pesawat bantuan dari pemerintah pusat untuk pemadaman api di wilayah Kobar, Lamandau, Sukamara, dan Seruyan. Sampai saat ini juga masih terus melakukan kewaspadaan terhadap titik api yang terlantar satelit, kita tetap harus siaga," bebernya. (ANDRE/B-5) 

Berita Terbaru