Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ketua DPRD Kotim Ingin Penegak Hukum Mengakhiri Budaya Busuk di Proyek

  • Oleh Naco
  • 15 Februari 2019 - 21:32 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Jhon Krisli, Jumat (15/2/2019), menegaskan tidak ada motivasi apapun di balik pernyataannya soal uang proyek banyak masuk kantong pribadi. Dia hanya ingin penegak hukum mengakhirinya.

Jhon melihat fenomena itu sudah terjadi sejak lama dan tidak pernah berakhir. Dia mau penegak hukum mengakhiri budaya busuk di dunia pekerjaan kontruksi itu.

Bahkan, ke depannya untuk menghindari pekerjaan seperti itu maka pemerintah harus mengubah pola pengerjaan. Bisa saja 50 persen pekerjaan fisik berikutnya dilakukan secara swakelola. Terutama seperti infrastruktur jalan, jembatan, dan lainnya.

“Saya hanya prihatin uang ratusan miliar rupiah itu jadi barang fisik yang tidak jelas akhirnya," kata Jhon.

Menurut Jhon pekerjaan yang dilakukan melalui pihak ketiga ini hasilnya seperti itu saja. Dari anggaran Rp 100 miliar, yang jadi pekerjaan hanya Rp 50 miliar karena banyak dugaan permainan.

Dia mengakui dengan upaya penegak hukum terhadap penyimpangan ini merupakan hak aparat berwajib. Dia hanya sebatas melakukan fungsi pengawasan yang melekat sebagai legislator.

"Ini pelaksanaan tugas kami, berkaitan dengan penegak hukum yang menelisiknya bukan wewenang kami," tutupnya. (NACO/B-11)

Berita Terbaru