Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tanah Ditanami Sawit dan Karet, Malah Digugat

  • Oleh Naco
  • 18 Maret 2019 - 12:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Faturahim merasa kecewa setelah tanahnya diklaim dan digugat melalui Pengadilan Negeri Sampit. Sidang pemeriksaan setempat (PS) digelar Senin (18/3/2019) di objek sengketa Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Sawahan, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Tanah milik Faturahim itu digugat oleh Sudarmi yang mengklaim dari tanah ukuran 100 meter x 200 meter milik tergugat, 20 meter x 100 meter adalah miliknya yang ia akui dibeli dari Ali Syahbana

Dalam pemeriksaan setempat yang dipimpin oleh majelis hakim Ega Shaktiana itu, ia menanyakan kepada masing-masing pihak. Yakni dari pihak Sudarmi yang dijelaskan oleh Ali Syahbana didampingi kuasa hukumnya Yasmin mengatakan kalau tanahnya itu ia pindah tangankan ke Sudarmi. Di mana ia awalnya dapat tanah itu dari Misnati Kumbang.

Saat itu, pengakuannya tanah itu ditanami karet, namun dalam perjalanannya setelah bersengketa oleh Faturahim ditanami pohon sawit.

Akan tetapi saat ditanya hakim kembali kepada Ali Syahbana sempat tak bisa menjawab mengapa jika lahan itu areal miliknya tidak langsung menghalangi penanaman pohon sawit yang dilakukan oleh tergugat.

"Kalau memang tanah saudara, harusnya dilarang mereka menanam," kata hakim kepada Ali Syahbana yang membuatnya sempat terdiam.

Meski demikian, Faturahim yang didampingi kuasa hukumnya, Agung Adisetiyono, membantah pernyataan Ali Syahbana tersebut. Menurutnya baik itu karet maupun sawit yang ada di objek tersebut adalah tanamannya yang berasal dari tanah garapan sendiri.

"Karet itu saya yang menanam, makanya pohonnya sama tingginya dengan sawit karena barengan saya menanamnya, namun dulu banyak yang terbakar sehingga yang tersisa di depan ini saja," kata Faturahim.

Tergugat tetap menyatakan tanah itu miliknya, bahkan katanya, selain ada tanaman sawit dan karet di areal itu ia sudah melakukan penimbunan yang jumlahnya mencapai 60 truk tanah urug

"Demi Allah yang mulia, ini tanah saya dan sawit serta, karena itu saya yang menanam ada saksinya," pungkasnya. (NACO/B-2)

Berita Terbaru