Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPOM Imbau Penjual Obat dan Kosmetik Online tak Berlebihan Janjikan Kualitas Produk

  • Oleh Wahyu Krida
  • 19 Maret 2019 - 14:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Badan Pemgawas Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengimbau pedagang obat dan kosmetik online agar tidak berlebihan dalam menjanjikan kualitas produknya kepada calon pembeli.

Kepala BPOM Kobar Kodon Tarigan, Selasa (19/3/2019) mengatakan, karena belakangan ini marak penjualan obat dan kosmetik online yang menjanjikan kepada calon konsumennya bahwa produk yang dijualnya pasti aman, bermutu baik dan bisa memberikan hasil sesuai yang diiklankan.

"Karena yang dimaksud jaminan mutu obat dan kosmetik yaitu produk yang sejak masa produksi sudah mempunyai izin. Kemudian pendistribusian obat tersebut dari pabrik  hingga masuk  apotek, rumah sakit atau puskesmas semuanya memenuhi prosedur standar pengiriman dan tempat penyimpanannya. Tentunya kesemuanya harus sesuai dengan ketentuan dari BPOM," jelas Kodon.

Pasalnya, lanjut Kodon, dikuatirkan ada potensi penyalahgunaan produk obat dan kosmetik tersebut.

"Contohnya  yang saat ini marak yakni obat aborsi. Padahal itu kan sebenarnya bukan obat aborsi itu adalah obat untuk gastritis atau penyakit maag yang bertujuan untuk mengobati masalah tukak lambung tapi kerap dipromosikan sebagai obat aborsi seperti yang tertulis dalan kemasan dan etiketnya. Hal ini bisa menyesatkan masyarakat," jelas Kodon.

Menurut Kodon, penyalahgunaan obat ini lantaran obat tersebut mempunyai efek samping yang mempercepat kontraksi rahim yang berpotensi menyebabkan keguguran.

"Selain penyalahgunaan obat atau kosmetik yang perlu diperhatikan juga adalah izin edarnya. Karena berdasarkan  razia bulan Desember 2018 lalu banyak obat atau kosmetik yang tidak punya izin  dan tidak terdaftar di BPOM," jelas Kodon. (KRIDA/B-5)

Berita Terbaru