Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Palangka Raya dan Sampit Alami Deflasi Selama Maret 2019

  • Oleh Rahmat Gazali
  • 02 April 2019 - 09:46 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kota Palangka Raya mengalami deflasi sebesar 0,03 persen atau mengalami penurunan indeks harga dari 132,60 (Februari 2019) menjadi 132,56, selama Maret 2019.

Deflasi di Palangka Raya didominasi menurunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan (0,31persen), perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,04 persen), dan kesehatan (0,03 persen). 

Laju inflasi tahun kalender (0,52 persen) dipengaruhi oleh lonjakan kenaikan indeks harga kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (1,19 persen) dan sandang (0,82 persen). 

"Sementara itu, inflasi tahun ke tahun yakni 3,47 persen tertutama merupakan dampak dari kenaikan indeks harga kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (6,84 persen), dan bahan makanan 3,87 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Yomin Tofri, Selasa (2/4/2019).

Di Sampit juga terjadi deflasi sebesar 0,01 persen atau mengalami penurunan indeks harga dari 138,62 (Februari 2019) menjadi 138,61 (Maret 2019).

Terjadinya deflasi terutama dipengaruhi merosotnya indeks harga kelompok bahan makanan 0,69 persen serta perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,12 persen.

Laju inflasi tahun kalender 0,32 persen merupakan dampak dari penurunan indeks harga kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 1,22 persen serta perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,49 persen.

"Sementara itu, laju inflasi tahun ke tahun 4,47 persen didominasi oleh pengaruh kenaikan indeks harga kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 12,24 persen dan bahan makanan 3,79 persen," lanjut dia. (GAZALI/B-11)

Berita Terbaru