Adik Bunuh Kakak, Terdakwa: Biasanya Mengalah Ini Sudah Habis Kesabaran Saya

Oleh Naco
02 April 2019 - 17:36 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Terdakwa Jup alias Od alias Un mengaku sudah sering kali mengalah dengan kakak kandungnya San alias At yang tewas di tangannya setelah ia bacok.

"Biasanya mengalah. Ini sudah habis kesabaran saya, tidak tega melihat ibu diperlakukan seperti itu," kata terdakwa di hadapan majelis hakim yang diketuai oleh Muslim Setiawan dan JPU Kejari Kotim, Didiek Prasetyo Utomo, Selasa (2/4/2019).

Menurut terdakwa ia sudah tidak bisa lagi menahan emosinya saat itu setelah mendengar kakaknya marah-marah dengan orangtuanya sambil mencari dirinya.

"Apa yang terpikir saat itu," tanya hakim kepada terdakwa.

Terdakwa beralasan tidak terpikir sama sekali bakal menghabisi saudaranya itu secara sadis. Bahkan dari beberapa kali pertikaian dengan korban mereka tidak pernah melaporkannya ke polisi. Termasuk saat korban mengancam dirinya.

"Saya tahu saja kalau saya arahkan ke dia pasti melukainya. Tapi waktu itu emosi tidak bisa saya tahan lagi," tegasnya.

Terdakwa menuturkan kejadian pada Jumat (4/1/2019) sekitar pukul 17.00 Wib berawal saat korban datang ke pondok dekat pohon sawit Desa Wonosari, Kecamatan Tualan Hulu, Kabupaten Kotim dalam kondisi mabuk.

Di situ korban marah-marah menyebut nama binatang ke arah ibunya. Setelah itu ia mendatangi ayahnya berupaya mengambil parang ketika ayahnya saksi Thamrin sedang membersih rumput namum tidak berhasil.

Ia mencari terdakwa dan menuduh terdakwa merusak motornya. Saat datang terdakwa menyangkalnya. Ia merasa tidak pernah merusak terlebih menggunakan motor korban.

Korban semakin marah masuk dari belakang mau mengambil parang namun duluan diambil terdakwa. Saat itu korban menantangnya berkelahi dan menyuruh terdakwa membacoknya hingga terjadi pembacokan itu, korban tewas ditempat. (NACO/B-5)

TAGS:

#Pembunuhan

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

Kalteng jadi Salah Satu Lokus PKDN Sespimpti Polri

23 April 2024 - 23:41 WIB

Dia menilai tema PKDN Sespimti sangat relevan dengan kondisi faktual saat ini dengan pesta demokrasi yang masih akan terus berjalan.

Kapolsek Pahandut: Isu Pembakaran Rumah di Komplek Puntun Adalah Hoax

23 April 2024 - 23:31 WIB

Dalam hal ini, video klarifikasi dari akun Instagram milik AS telah memperjelas bahwa isu pembakaran rumah di Komplek Puntun adalah hoax.

Wagub Kalteng Ingatkan Asas Good Governance Pengadaan Barang dan Jasa

23 April 2024 - 23:20 WIB

Proses pengadaan barang jasa?perlu?berjalan dengan cepat, mudah, tidak berbelit-belit, serta mudah di kontrol dan mudah diawasi.

Mukarammah Ajak Masyarakat Palangka Raya untuk Merayakan Hari Buku Sedunia dengan Membaca

23 April 2024 - 23:11 WIB

Dengan membaca, diharapkan masyarakat dapat terus mengembangkan diri dan memperoleh pengetahuan baru yang bermanfaat.

Pemprov Kalteng Klaim Nilai Indeks Tata Kelola Pengadaan Barang/Jasa Berpredikat Baik

23 April 2024 - 23:00 WIB

Edy menyampaikan?reformasi birokrasi dalam Pengadaan Barang/Jasa diukur berdasarkan Nilai Indeks Tata Kelola Pengadaan Barang/Jasa.

Komisi A DPRD Kobar Kaji Banding Pengelolaan Dana CSR?

23 April 2024 - 22:51 WIB

Menurut Politisi Partai Golkar, pengelolaan dana CSR sendiri di kelola oleh pihak Eksekutif khususnya SOPD terkait, tetapi DPRD Kobar sesuai tugas dan fungsinya sebagai?