Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jelang KLB PSSI, Ada Insiden Iwan Bule Vs Vijaya Fitriyasa

  • Oleh Teras.id
  • 02 November 2019 - 13:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kejadian menarik berlangsung di arena Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu, 2 Oktober 2019, melibatkan dua calon ketua umum yakni Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dan Vijaya Fitriyasa.

Sekitar pukul 09.00, di depan ruang tempat kongres berlangsung, Iwan Bule terlihat sedang melakukan wawancara dengan wartawan. Ia dihampiri oleh kandidat ketua lainnya yakni Vijaya Fitriyasa yang mengajaknya bicara.

Iwan Bule yang mengenakan setelan jas berwarna hitam itu enggan meladeni ajak komunikasi oleh Pemilik Klub Persis Solo itu. "Saya lagi wawancara nih," kata Iwan Bule menolak.

Vijaya bersikeras untuk bisa menjelaskan persoalan pencemaran nama baik langsung kepada Iwan Bule. "Pak Iwan mumpung ada teman-teman media, saya ingin jelaskan pak," kata dia.

Salah satu ajudan Iwan Bule yang memakai baju warna merah pun meminta kepada Vijaya untuk tidak mengganggu jalannya wawancara. Seusai wawancara, Iwan Bule langsung menuju aula dan tidak memberi kesempatan kepada Vijaya untuk berkomunikasi.

Sebelumnya, Vijaya dilaporkan oleh Rahmat Sukendar ke Polresta Tangerang Selatan karena diduga mencemarkan nama baik Iwan Bule. Tudingan pencemaran nama baik itu diduga terkait pernyataan Vijaya  dalam acara Mata Najwa yang beredar di media sosial.

Vijaya, dalam video itu, menyayangkan sikap dari Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan atau Iwan Bule yang tidak memanfaatkan momentum dari Satgas Anti Mafia Bola untuk ikut membersihkan PSSI. Ia menuding mantan Kapolda Metro Jaya itu melakukan negosiasi untuk mendapatkan posisi ketua umum. " Saya duga ada kecenderungan itu," kata Vijaya.

Vijaya kepada wartawan kemudian mengklarifikasi perkataannya tersebut. Menurutnya, ia justru mengucapkan kalimat itu karena sayang dengan Iwan Bule. Dia tidak ingin Iwan ditipu oleh para kartel di PSSI yang ingin memanfaatkan dirinya.

“Kartel ini menipu Pak Iwan. Dahulu Pak Edy Rahmayadi jabatannya juga dipotong di tengah-tengah orang-orang lama ini. Pak Iwan memiliki jejak yang cukup bagus sebagai penegak hukum. Saya bahkan awalnya ingin mendukung Iwan Bule tetapi, kok, ada akomodasi dari kekuatan lama,” kata Vijaya, Jumat.

KLB PSSI akan berlangsung Sabtu ini untuk memilih 15 personel Exco PSSI 2019-2023 yaitu ketua umum, dua wakil ketua umum, dan 12 anggota exco. (TERAS.ID/B-11)

Berita Terbaru