Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Barito Utara Rencanakan Buat Produk Hukum Pengelolaan Objek Wisata

  • Oleh Ramadani
  • 04 November 2019 - 20:16 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh – Pemkab Barito Utara merencanakan membuat produk hukum untuk pengelolaan objek  wisata yang ada di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan.

Bupati Barito Utara, H Nadalsyah mengatakan, pengelolaan tersebut baik pada tiga objek wisata yang telah dikembangkan oleh pemerintah daerah seperti DAM Trinsing, Bumi Perkemahan Panglima Batur, dan Air Terjun Jantur Doyam maupun objek wisata lainnya.

Menurut Nadalsyah, dalam pengembangan dan pemeliharaan objek wisata perlu adanya pihak ketiga. Dengan begitu, objek wisata yang telah dikembangkan oleh pemerintah dapat terpelihara dan terkelola dengan baik.

“Karena dalam pemeliharaan objek wisata apabila dikelola oleh pemerintah daerah tentunya akan memakan biaya yang lebih besar dibanding dengan pendapatan. Namun apabila dikelola oleh pihak ketiga, tentunya pemerintah daerah tidak perlu lagi memikirkan biaya pemeliharaan,” katanya.

Namun, nantinya pihak ketiga yang dapat mengelola harus benar-benar dapat memelihara dan mengelola objek wisata yang ada. “Apabila tidak bisa mengelola dan memelihara, hanya menginginkan keuntungan saja, kami tidak akan pakai,” tegasnya.

Untuk itu, kata Nadalsyah, pihaknya akan membuat suatu produk hukum seperti Perbub maupun Perda dalam pelimpahan pengelolaan objek wisata kepada pihak ketiga. “kami juga nantinya akan mengusulkan rencana pembuatan produk hukum tersebut kepada DPRD Barito Utara,” katanya.

Dikatakan bupati yang akrab disapa Koyem itu, bahwa objek wisata yang ada di Barito Utara memang sangat mempesona, namun lokasinya jauh dari jangkauan pemerintah daerah. Apabila pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah tanpa ada yang mengelola dan memeliharanya, maka bangunan yang telah dibangun akan tidak respresentatif lagi dalam waktu yang tidak lama.

“Kita nantinya jangan melihat nilai, tetapi bagaimana pengelola bisa memelihara bangunan destinasi wisata yang kita bangun selama ini, sehingga dapat berkembang dan terpelihara dengan baik,” terangnya.(RAMADHANI/B-2)

Berita Terbaru