Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPRD Kobar Pantau Permasalahan Pasar Indra Sari Pangkalan Bun

  • Oleh Tim Borneonews
  • 07 November 2019 - 16:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Permasalahan yang terjadi di bangunan Pasar Indra Sari di Pangkalan Bun juga jadi pantauan  anggota DPRD Kobar atau Kotawaringin Barat.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Kobar Tuslam Amirudin, Kamis, 7 November 2019 menjelaskan, berdasarkan pantauan yang dilakukan pihaknya sekitar akhir Oktober 2019 pihaknya menyaksikan dan mendapatkan laporan terkait permasalahan dari para pedagang.

"Dari  pantauan kita dilapangan memang diakui pasar tersebut terkesan belum siap beroperasi. Contohnya saluran pembuangan air dari lantai 2 yang diisi los pedagang ikan mengalami kebocoran. Maka  air bekas buangan pedagang ikan yang menetes kebagian pedagang sayur di lantai 1 tentunya membuat ketidaknyamanan pedagang sayur selama berjualan," jelas Tuslam.

Selain itu, lanjut Tuslam, masih ada permasalahan lainnya di pasar tersebut yaitu kondisi toilet di lantai 2 yang tidak berfungsi, atap bocor, lantai yang licin saat dilintasi pengunjung serta ekslalator hanya berfungsi saat tertentu saja.

"Jadi ada banyak hal yang perlu dievaluasi agar pasar tersebut bisa nyaman bagi pedagang dan pembeli. Kami dari komisi B berdasarkan tupoksinya, yaitu  kita melakukan pantauan dengan turun kelapangan," jelas Tuslam.

Menurut Tuslam, temuan dari pantauan tersebut akan disampaikan ke lembaga DPRD.

"Nanti hasilnya akan dikonsultasikan dengan pimpinan DPRD, guna menindaklanjutinya. Selanjutnya nanti akan diambil keputusan apakah ada kemungkinan digelarnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan sebagainya," jelas Tuslam.

Anggota Komisi C lainnya yaitu Wanti Septia Utami mengatakan bahwa tidak berfungsinya ekslalator di pasar tersebut tentunya sangat menyulitkan para pedagang dan pembeli, terutama yang berusia lanjut atau saat membawa beban berat.

"Lantaran ekskalator juga merupakan fasilitas di pasar tersebut. Artinya bila tidak berfungsi atau hanya berfungsi sesekali saja, tentunya menyulitkam bila pembeli atau pedagang yang membawa dagangannya naik ke lantai 2," jelas Wanti. (TIM BORNEONEWS/B-5)

Berita Terbaru