Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

2020, Pembangunan di Pelosok Kotim akan Kembali Minim

  • Oleh Naco
  • 24 November 2019 - 19:32 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Dalam RAPBD Kotawaringin Timur tahun 2020 mendatang, bisa dipastikan pembangunan untuk daerah pelosok kembali minim.

Terkait itu, anggota Fraksi PKB DPRD Kotim, Bima Santoso menuding hal itu akibat ketidak-cermatan pemerintah kabupaten mengelola anggaran. Sehingga banyak tersedot untuk pembiayaan proyek tahun jamak yang saat ini tengah berlangsung.

"Penggunaan APBD harusnya tepat sasaran, namun saat ini tidak dipergunakan sebagaimana mestinya," kata Bima Santoso, Minggu, 24 November 2019.

Selama ini, kata dia, APBD lebih banyak diprioritaskan untuk sentral pembangunan di pusat ibu kota dalam bentuk multiyears yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Bima menegaskan, pelaksanaan APBD seharusnya untuk pembangunan infrastruktur daerah-daerah yang tertinggal di Kotim. Karena masih kurang adanya pemerataan pembangunan untuk masyarakat.

Terlebih masyarakat pedesaan dan pedalaman yang berdampak pada kurangnya pelayanan publik, sehingga pembangunan harus banyak ke sana.

Sementara itu, RAPBD Kotim Tahun 2020  terjadi penurunan dari tahun sebelumnya.  Untuk tahun ini pendapatan  sekitar Rp 1,77 triliun. Pendapatan ini bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp 250 miliar, dana perimbangan Rp 1,19 triliun, serta pendapatan yang sah Rp 331,5 miliar.

Sementara itu untuk belanja totalnya Rp 1,84 triliun, belanja tidak langsung  sekitar Rp 1,02 triliun,  belanja langsung sekitar Rp 817,7 miliar.

Sedangkan untuk defisit yakni Rp 72,8 miliar atau sekitar 4,11 persen. Angka defisit yang dihasilkan ini merupakan muara akhir dari rasionalisasi.

Sementara itu pembahasan rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (RAPBD) 2020 selain defisit yang diperkirakan cukup tinggi, anggaran yang bisa digunakan untuk program dan kegiatan pada tahun depan juga tidak banyak akibat besarnya tanggungan pembiayaan yang harus dibayar pada 2020.

Berita Terbaru