Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

2 Saran SBY untuk Pemerintah Jokowi Soal Pertumbuhan Ekonomi

  • Oleh Teras.id
  • 12 Desember 2019 - 16:56 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang juga Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyarankan dalam jangka pendek dan menengah, dua langkah besar perlu dilakukan agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga.

Pertama, investasi dunia usaha harus ditingkatkan, sementara usaha swasta, dan bukan hanya BUMN, harus mendapat peluang bisnis yang lebih besar.

"Oleh karena itu, Demokrat mendukung penuh upaya pemerintah untuk meningkatkan investasi kita," kata SBY dalam pidato refleksi pergantian tahun bertajuk "Indonesia Tahun 2020, Peluang, Tantangan, dan Harapan", di JCC Senayan Jakarta, Rabu malam, 11 Desember 2019.

Kedua, pembelanjaan konsumen juga harus dijaga dan kalau bisa ditingkatkan, baik belanja pemerintah maupun konsumsi rumah tangga.

Dia menekankan di tengah lesunya daya beli golongan menengah ke bawah, ada dua prioritas yang penting direalisasikan. Keduanya adalah penciptaan lapangan kerja baru dan memastikan agar anggaran perlindungan sosial, termasuk subsidi bagi kaum tidak mampu, jumlahnya memadai.

Demokrat juga berharap belanja pemerintah dapat menyumbang pertumbuhan ekonomi yang nyata.

Sementara itu untuk jangka panjang, pemerintah dinilai perlu melakukan segala upaya untuk meningkatkan pertumbuhan.

Partai Demokrat melihat ada peluang peningkatan sumbangan sektor industri pada pertumbuhan terutama melalui industri manufaktur yang berbasiskan pertanian dan sumber daya mineral. Selain itu dari sektor perdagangan, konstruksi, dan kepariwisataan.

Demokrat juga menyambut baik tekad Presiden Jokowi, agar Indonesia bisa keluar dari jebakan penghasilan menengah pada 2045. "Di sinilah perlunya kita memiliki pertumbuhan yang tinggi," katanya.

SBY mengatakan pengalaman menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi enam persen setahun, akan membuat pendapatan perkapita naik dua kali lipat dalam 10 tahun.

Berita Terbaru