Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kisah Jasa Laundry Kewalahan Terima Pakaian Korban Banjir

  • Oleh Teras.id
  • 04 Januari 2020 - 23:40 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Jasa laundry kewalahan menerima pakaian pelanggan yang menjadi korban banjir di Ibu Kota. Balqis Laundry di Jalan Haji Amsir Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, salah satu laundry yang kebanjiran order mencuci pakaian.

Karyawan Balqis Laundry, Siti Komariah, mengatakan sejak dua hari lalu tempat usahanya banyak didatangi korban banjir untuk mencuci baju mereka yang terendam air bah. "Bahkan ada satu orang membawa pakaiannya sampai seberat 100 kg," kata Siti saat ditemui di tempat kerjanya, Sabtu, 4 Januari 2020.

Perempuan 37 tahun ini mengatakan tempat usahanya menawarkan jasa mencuci dan setrika pakaian Rp 7 ribu per kilogram. Sejak dua hari lalu, kata dia, jumlah pelanggan yang menitipkan pakaiannya untuk dicucikan sudah naik lebih dari tiga kali lipat. "Biasanya sehari cuma 70-100 kg. Sekarang sudah lebih dari 300 kg per hari."

Bahkan, tempat usahanya tidak bisa memenuhi durasi normal pengambilan pakaian yang sudah dicuci. Biasanya, kata dia, pelanggan paling lama mengambil cuciannya membutuhkan waktu tiga hari. "Tapi sekarang kami sampaikan kalau sepekan paling cepat pakaian pelanggan selesai dicuci."

Menurut dia, tiga karyawan yang bertugas mencuci pakaian di tempat usahanya membutuhkan kerja ekstra untuk mencuci ratusan kilogram pakaian setiap hari. Apalagi, dia berujar, hampir seluruh pakaian yang dibawa pelanggan banyak yang masih berlumpur.

"Ada yang masih basah dibawa ke kami. Ini butuh proses lebih lama mencucinya," ujarnya. "Yang berlumpur harus disikat satu-satu agar nodanya hilang. Jadi tidak bisa buru-buru."

Seorang pelanggan laundry, Mufrohdi, 38 tahun, menitipkan seluruh pakaiannya untuk dicucikan di Balqis Laundry. Sebabnya, seluruh pakaiannya di dalam lemarinya terendam banjir. "Saya saja lebih dari 50 kg ini melaundry pakaian. Mau tidak mau karena kotor berlumpur," ujarnya. (TERAS.ID)

Berita Terbaru