Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

4 Reaksi Soal Tertembaknya Pesawat Ukraina di Iran

  • Oleh Teras.id
  • 12 Januari 2020 - 14:10 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia internasional merasa terkejut dan marah atas insiden salah tembak rudal militer Iran ke pesawat milik maskapai Ukraine International Airlines, yang menewaskan 176 orang penumpang dan kru pesawat.

Sejumlah kalangan mendesak pemerintah Iran untuk menghukum pelaku dan memberikan kompensasi kepada keluarga para korban.

Presiden Iran, Hassan Rouhani, menyebut kesalahan penembakan rudal oleh militer Iran itu sebagai fatal.

“Republik Islam Iran sangat menyesalkan kesalahan fatal ini,” kata Rouhani lewat Twitter seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 11 Januari 2020. Dia menjanjikan pelaku akan dikenai hukuman.

Insiden ini terjadi pada Rabu pekan ini beberapa jam setelah militer Iran menembakkan rudal ke dua pangkalan militer AS di Irak.

Militer Iran melakukan itu sebagai balasan atas pembunuhan komandan pasukan Al Quds, Jenderal Qassem Soleimani, oleh militer AS atas perintah Presiden Donald Trump.

Berikut sejumlah pernyataan dari berbagai tokoh dunia soal insiden penembakan ini:

1. Justin Trudeau

“Apa yang diakui Iran sebagai hal sangat serius. Insiden penembakan pesawat terbang sipil adalah hal mengerikan. Pemerintah Iran harus bertanggung jawab penuh,” kata Justin Trudeau, PM Kanada. Ada 57 orang penumpang berkewarganegaraan Kanada di pesawat asal Ukraina itu.

Trudeau mengatakan Rouhani telah berkomitmen berkolaborasi dalam investigasi tertembaknya pesawat itu, bekerja untuk mendeeskalasi ketegangan di kawasan Timur Tengah, dan melanjutkan dialog.

2. Volodymyr Zelensky

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan telah setuju dengan Rouhani untuk memulai kerja sama membuka isi kota hitam pesawat.

“Zelenskiy juga mendesak mitra internasional Ukraina agar bersatu dan terus melanjutkan investigasi hingga selesai,” begitu dilansir Reuters.

3. Dominic Raab

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, memprotes penahanan dubes negaranya di Teheran oleh otoritas Iran meskin hanya berlangsung sebentar. Media Tasnim melansir dubes Inggris ditahan selama beberapa jam di depan kampus Amir Kabir University karena dianggap ikut berdemonstrasi bersama demonstran anti pemerintah.

Berita Terbaru