BORNEONEWS, Sampit - Pasutri bernama Dadang Suharto (41), dan istrinya Leny Maria (37), menjadi korban kecelakaan llu lintas di Jalan HM Arsyad Km 7, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). 

Keduanya tewas akibat tertimpa truk dump bermuatan tanah uruk yang terbalik. Sejumlah luka dialami korban hingga membuat nyawa keduanya melayang. 

Sang suami, Danang, mengalami luka parah yakni tangan kanan patah, kaki kanan bagian lutut patah, tulang kepala remuk, dan tulang badan hingga pinggang juga remuk. Sedangkan sang istri, Leny, mengalami patah tangan kanan dan juga pinggang remuk. 

"Kedua korban sudah kami visum, dan keduanya mengalami luka parah di bagian badan. Bahkan hampir sekujur badan bagian atas remuk. Dan juga tangan dan kaki patah," kata Kepala Kamar Jenazah RSUD Dr Murjani Sampit Castro, Senin, 20 Januari 2020. 

Kemungkinan besar, luka tersebut akibat korban tertimpa truk tersebut. Sehingga tulang di badan korban remuk. Sementara, saat ini kedua jenazah sudah dibawa oleh keluarga ke rumah mereka yang berada di wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Utara untuk disemayamkan. 

"Kedua jenazah korban laka lantas sudah dibawa keluarganya pulang," kata Castro. 

Sementara, dari data yang dihimpun Borneonews.co.id, korban saat itu melaju dari arah Sampit menuju Samuda. Sesampainya di tempat kejadian, tiba-tiba datang dari arah Samuda menuju Sampit sebuah truk yang oleng. 

Sehingga langsung terbalik dan menimpa motor kedua korban. Hal itupun membuat kedua korban tewas ditempat. Karena ditinmpa truk tersebut. Bahkan tanah uruk yanh diangkut truk dump itu juga menimbun sebagian tubuh korban. (MUHAMMAD HAMIM/m)