Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Penjelasan Dinas Kesehatan Kapuas Terkait Ditemukan Kasus Bakteri MRSA

  • Oleh Dodi Rizkiansyah
  • 04 Februari 2020 - 20:30 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Dinas Kesehatan Kapuas memberikan penjelasan terkait ditemukannya kasus bakteri MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus) pada pasien di rumah sakit setempat hingga sempat dikabarkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Apendi didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tri Setia Utami dan Direktur RSUD Kapuas Agus Waluyo membantah bahwa itu sebagai KLB sesungguhnya, karena sebutannya sebagai kejadian luar biasa itu dinilai tidak tepat .

"MRSA ini bukan virus. Ini adalah bakteri yang bisa menyerang anak-anak. Bisa juga orang dewasa dan lainnya. Cuma laporannya ini secara rutin sebelumnya kita lakukan belum ada. Jadi kita ini mencoba untuk deteksi dini dengan melaporkan kejadian 1 pasien di rumah sakit itu terpapar," ucap Apendi, Selasa, 4 Februari 2020.

Menurut dia kasus ini sebenarnya kasus bisa terbilang banyak dan dapat ditemukan juga di wilayah lain, karena kasus resisten antibiotik.

"Jadi ini beda dengan KLB keracunan, atau demam berdarah dengeu. Ini sebagai upaya kita untuk deteksi dini untuk pencrgahan. Jadi belum ditetapkan sebagai KLB," tegasnya.


Dijelaskannya, dari penanganan orang yang sempat terpapar MRSA tersebut pada beberapa waktu lalu merupakan bagian dari laporan yang menjadi program Dinkes Kapuas.

"Ini merupakan bagian dari program kami yang kami selalu laporkan sebenarnya di mana-mana itu mungkin saja ada bakteri ini," tuturnya.

Hal itu terjadi karena perilaku pola hidup tak sehat seperti pemberian obat antibiotik sembarangan, dengan penggunaan yang tidak sesuai aturan.

"untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi MRSA
harus dilakukan pemeriksaan kultur, yakni metode pemeriksaan diagnostik untuk mendeteksi adanya bakteri," tuturnya.

Dalam kesempatan itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menggalakan pola hidup sehat, sebagaimana program yang dicanangkan pemerintah melalui Germas atau gerakan masyarakat hidup sehat. (DODI RIZKIANSYAH/B-5)

Berita Terbaru