Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Virus Corona Ancam Kapal Pesiar, Ini Kiat Agar Tetap Sehat

  • Oleh Teras.id
  • 05 Februari 2020 - 10:40 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Wisata kapal pesiar kini menghadapi pula ancaman virus corona. Meskipun pada akhir Januari lalu, Asosiasi Kapal Pesiar Internasional, yang anggotanya termasuk Carnival Cruise Line, Celebrity Cruises, Norwegian Cruise Line, dan Royal Caribbean International, mengatakan anggotanya telah membatalkan pelayaran ke Cina, tapi virus corona tak terhindarkan. 

Menurut CNN Travel, otoritas Jepang mengungkapkan jalur pelayaran menjadi sasaran baru penyebaran virus corona, setelah penumpang yang terinfeksi terbang ke Tokyo dan menghabiskan beberapa hari di atas kapal Princess Cruises. Pada hari Senin, 3 Februari, otoritas Jepang mengkarantina kapal itu, saat berlabuh di Yokohama. Hal itu dilakukan setelah mengetahui ada penumpang terinfeksi yang pernah menumpang di kapal pesiar itu.

Departemen Kesehatan Jepang menyatakan kira-kira 2.500 penumpang dan 1.000 anggota awak kapal Diamond Princess -- milik Princess Cruise -- harus tetap berada di kapal sampai paling tidak sampai malam 4 Februari. Dalam kurun itu, petugas karantina menyelesaikan tes kesehatan terhadap beberapa penumpang yang jatuh sakit. 

Lalu bagaimana melindungi jalur pelayaran terhadap virus corona Wuhan Menurut Asosiasi Kapal Pesiar Internasional (CLIA) -- asosiasi industri kapal pesiar terbesar di dunia – para anggotanya terus menilai dan memodifikasi kebijakan serta prosedur ketika perkembangan baru terkait virus corona muncul.

Kebijakan baru tersebut adalah: “Semua tamu yang memesan yang telah melakukan perjalanan ke/dari atau melalui daratan Cina dalam 14 hari sebelum keberangkatan, mereka tidak akan diizinkan untuk berlayar, konsisten dengan pedoman yang dikeluarkan oleh CLIA.

Norwegian Cruise Line, sementara itu, telah menerapkan kewajiban pemeriksaan suhu tubuh untuk semua penumpang, terlepas dari asal atau tujuan. Wisatawan yang suhunya di atas 100,4 derajat Fahrenheit (38 C) tidak akan diizinkan naik.

Beberapa jalur telah memilih untuk melewati atau menjadwal ulang panggilan port di daratan Cina dan Hong Kong. MSC Cruises, misalnya, membatalkan pemberhentian di Shanghai dan menggantinya dengan Kota Ho Chi Minh dan Singapura, sedangkan Crystal Cruises memilih berlabuh di Taipei menggantikan Hong Kong.

Pencegahan

Kapal pesiar kerap dijuluki “mangkok mengambang” karena penumpang terkumpul dalam waktu yang lama. Para penumpang turun sebentar di daratan, lalu melanjutkan perjalanan kembali. Maka prosedur kebersihan dan sanitasi merupakan syarat utama dalam bisnis kapal pesiar.

Virus corona hanya bisa menulari sesama penumpang pada kapal pesiar karena kontak fisik. Menurut Centers for Disease Control (CDC) di Amerika Serikat, norovirus - penyebab utama gastroenteritis akut - paling mungkin terjadi ketika seseorang berada sangat dekat dengan orang lain yang terinfeksi. 

Jadi jangan terlalu dekat dengan mereka yang demam selama pelayaran, dan sering mencuci tangan dengan sabun antiseptik. (TERAS.ID)

Berita Terbaru