Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pasar Saham Melemah, Sejak Awal Maret Investor Keluar dari Pasar Saham Sebesar Rp 6,11 Triliun

  • Oleh Testi Priscilla
  • 28 Maret 2020 - 10:02 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Sejak awal Maret 2020 sampai 24 Maret 2020, investor nonresiden tercatat keluar dari pasar saham dan SBN masing-masing sebesar Rp 6,11 triliun dan Rp 98,28 triliun.

Dengan kondisi ini pasar saham melemah signifikan 27,79 persen mtd atau 37,49 persen ytd menjadi 3.937,6. Kondisi ini diikuti dengan pelemahan di pasar SBN dengan yield yang rata-rata naik 118,8 bps mtd atau 95bps ytd.

"Pelemahan ini disebabkan pada kekhawatiran investor terhadap virus Corona yang akan berdampak pada kinerja emiten di Indonesia," kata Deputi Komisioner Humas dan Logistik Anto Prabowo dalam rilisnya, Sabtu 28 Maret 2020.

Sementara itu kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan Februari 2020 bergerak sejalan dengan perkembangan yang terjadi di perekonomian domestik.

"Kredit perbankan mencatat pertumbuhan positif sebesar 5,93 persen yoy, ditopang oleh kredit investasi yang tetap tumbuh double digit di level 10,29 persen yoy," tuturnya.

Piutang pembiayaan Perusahaan Pembiayaan meningkat 2,82 persen yoy. Di tengah pertumbuhan intermediasi lembaga jasa keuangan, profil risiko masih terjaga dengan rasio NPL gross 2,79 persen (NPL net: 1,00 persen) dan rasio NPF 2,66 persen.

"Dari sisi penghimpunan dana, dana pihak ketiga (DPK) perbankan tumbuh 6,80 persen yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan kredit. Selain itu, sepanjang Februari 2020, industri asuransi berhasil menghimpun premi Rp 46,5 triliun dan tumbuh sebesar 4,73 persen yoy. Sampai dengan 24 Maret 2020, penghimpunan dana melalui pasar modal telah mencapai Rp 21,55 triliun. Adapun jumlah emiten baru pada tahun ini telah ada 13 perusahaan dengan pipeline penawaran sebanyak 61 emiten dengan total indikasi penawaran Rp 28,8 triliun," bebernya. (TESTI PRISCILLA/B-6)

Berita Terbaru