Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Darurat Corona, Chatib Basri Beri Tips Keuangan ke Kelas Menengah

  • Oleh Teras.id
  • 05 April 2020 - 00:01 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Menteri Keuangan Chatib Basri mengingatkan kepada masyarakat, khususnya kelas menengah, bahwa menyiapkan uang tunai menjadi sangat penting dalam situasi wabah Virus Corona alias Covid-19.

"Preserve cash, karena cash is the king. Jadi kalau aktivitas yang belum perlu, simpan dulu (uangnya)," ujar Chatib dalam diskusi daring, Sabtu, 4 April 2020. Salah satu alasannya, dalam kondisi seperti ini, banyak peluang yang akan muncul di kemudian hari.

Misalnya saja di pasar modal. Chatib mengatakan nantinya uang yang disimpan itu bisa diinvestasikan kembali di pasar modal pada waktu yang tepat. "Pegang dulu amunisinya (uang). Nanti begitu harga murah, lalu masuk," ujar dia.

Chatib tidak memungkiri bahwa adanya wabah virus Corona memang menghantam ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Namun, kata dia, tak berarti tidak ada peluang dalam situasi seperti ini.

Pada pasar modal saja, Chatib melihat Indeks Harga Saham Gabungan sudah anjlok cukup dalam bahkan lebih rendah pada awal Presiden Joko Widodo menjabat. "Waktu Presiden Jokowi baru menjabat, IHSG di kisaran 4.900, sekarang di 4.400, dan orang melihat ini belum hit the bottom."

Sehingga, Chatib melihat saat ini orang menunggu kapan grafik ini akan mencapai dasarnya, sebelum kembali menanjak. Ketika itu terjadi dan investasi dilakukan dalam jangka waktu panjang, maka ia melihat keuntungan dari investasi tersebut akan cukup besar.

"Saya bukan mau mencari uang dalam kondisi seperti ini, tapi saya membicarakan peluang," tutur dia. Di samping itu, Chatib pun melihat akan ada bisnis-bisnis baru yang bisa diciptakan di kemudian hari.

Di sisi lain, Chatib juga mengingatkan bahwa dalam situasi seperti ini, kesetiakawanan sosial menjadi hal yang sangat penting. Sebab, ia melihat bantuan yang digelontorkan masyarakat melalui bantuan langsung tunai maupun program keluarga harapan kapasitasnya sangat terbatas.

"Jadi teman-teman yang bisa aktivitas seperti ini crowdfunding lalu beri bantuan, itu sangat membantu dampaknya. Jadi harus combine sosial capital dan lihat beberapa peluang," tutur Chatib Basri.

TERAS.ID

Berita Terbaru