Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Enggan Jadi ODP, Meski Libur Panjang Tidak Berani Pulang Kampung

  • Oleh Naco
  • 13 April 2020 - 22:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Satuan pendidikan sekolah hingga perguruan tinggi memberlakukan libur panjang, untuk mencegah penularan Covid-19. Terkait itu, sejumlah siswa maupun mahasiswa tidak berani pulang kampung karena enggan dijadikan Orang Dalam Pemantauan dan harus melakukan karantina mandiri. Terutama dari kawasan zona merah.

Salah seorang mahasiswa yang kuliah di Sampit, Arif mengatakan tidak berani pulang ke kampung halamannya karena beberapa temannya yang pulang sudah ditetapkan menjadi ODP.

"Makanya saya masih di Sampit, padahal sudah lama perkuliahan diliburkan namun saya tidak berani pulang ke kampung," kata Arif, Senin, 13 April 2020.

Senada yang diungkapkan Aldiansyah, mahasiswa semeseter IV ini mengaku tetap bertahan di Sampit. Karena jika pulang dirinya harus melakukan karantina selama 14 hari.

"Harus karantina tidak bisa keluar rumah. Karena sudah zona merah. Kecuali teman yang pulang duluan sebelum zona merah, mereka tidak dikarantina," kata pemuda asal Kecamatan Parenggean itu.

Seperti mahasiswa lainnya yang berkuliah di Yogyakarta, Ikhwan, mengaku dirinya ditetapkan sebagai ODP di kampung halamannya yaitu Tanjung Jariangau, Kecamatan Mentaya Hulu.

"Sejak pulang dari Yogyakarta hingga 14 hari saya hanya di rumah saja, diawasi oleh petugas kesehatan. Setiap hari dipantau," ujarnya.

Pemantauan itu dilakukan guna mengetahui keadaan Ikhwan apakah dalam keadaan kurang sehat ataupun apakah sedang berada di luar rumah.

"Biasanya ditanya bagaimana perasaan saya, apakah merasa ada yang sakit. Itu berlangsung setiap hari," tukasnya.

Namun Ikhwan mengaku tidak keberatan dirinya dijadikan ODP, karena menurutnya ini demi keamanan dan kebaikan warga sekitar.

Senada yang diungkapkan Yudianto, salah seorang pelajar di SMA Kota Sampit. Hingga saat ini belum bisa pulang karena jika kembali ke kampung halamannya di Telaga Antang akan jadi ODP.

"Saya diminta untuk bertahan saja. Jika kondisi stabil nanti saya baru kembali. Sejauh ini saya di Sampit lebih banyak di rumah," tandasnya. (NACO/B-11)

Berita Terbaru