BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Sebelum positif  terpapar virus corona. Warga kecamatan Danau Sembuluh berusia 70 tahun lebih ini, memiliki riwayat perjalanan dari Gowa, Makasar berangkat pada 14 Maret 2020.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Seruyan, Yulhaidir menyampaikan, pada 23 Maret pasien ini, kembali ke Kecamatan Danau Sembuluh. Kemudian tanggal 24 Maret 2020  dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit.

“Pada saat itu, pasien mengalami gejala batuk, demam, sakit tenggorokan  dan badan dalam kondisi lemah,” urai Yulhaidir, saat konferensi pers, Senin, 20 April 2020.

Kemudian, pada 27 Maret 2020, pasien dipulangkan setelah mendapat perawatan medis karena pada saat itu, keadaan umum pasien membaik dan stabil, serta berdasarkan pemeriksaan pendukung tidak mengarah ke Covid-19. Diagnosa pada saat itu Ispa  dan hipertensi.

“Kemudian, pada 9 April 2020. lantaran di beberapa daerah banyak warga dengan riwayat perjalanan dari Gowa terpapar Corona, maka gugus tugas covid-19 Seruyan, memutuskan melakukan pemeriksaan mengunakan rapid test dengan hasil menyatakan reaktif positif,” jelasnya.

Setelah melakukan pemeriksaan rapid test, kemudian pada 10 dan 11 April 2020 dilakukan pengambilan Swab untuk dilakukan pemeriksaan PCR sebanyak dua kali .

“PCR Swab tersebut dilakukan pemeriksaan di BBLK Surabaya dan hasilnya pada tanggal 19 April 2020  menyatakan positif Covid-19,” imbuhnya .

Yulhaidir menjelaskan, dengan hasil satu warga Seruyan positif covid-19, maka  terhitung Senin, 20 April 2020, status Kabupaten Seruyan yang sebelumnya  berada di zona kuning, berubah menjadi zona merah. (FAHRUL/m)