Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gelar Video Conference, Yulistra Ivo Beri Semangat dan Dukungan Moral Kepada Tim Medis Penanganan Covid-19

  • Oleh Nopri
  • 06 Mei 2020 - 10:48 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Tidak hanya memberi bantuan berupa minuman kesehatan, bentuk dukungan moral juga diwujudkan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beserta istri, Yulistra Ivo Sugianto Sabran melalui pendekatan psikologis dengan memberikan semangat kepada tim medis Penanganan Covid-19 di Palangka Raya.

Setelah menyerahkan bantuan minuman kesehatan, pada hari ini Yulistra Ivo Sugianto Sabran melakukan Video Conference Zoom Meeting dari kediamannya di Istana Isen Mulang, Palangka Raya, bersama sejumlah tenaga medis RSUD Doris Sylvanus dan Bapelkes. Tampak diantaranya adalah sejumlah dokter umum dan spesialis, perawat, petugas kebersihan, tenaga farmasi, dan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Yulistra Ivo Sugianto Sabran menanyakan apakah virus Covid-19 ini bisa kembali berulang menyerang seseorang sehingga dapat sakit lagi seperti sakit batuk dan pilek biasanya. Hal tersebut dijelaskan Dr. Itna Warnida, yang juga sebagai dokter spesialis paru menangani pasien kasus Covid-19 di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.

"Virus Covid-19 ini merupakan virus baru dengan siklus virus yang masih belum diketahui lebih jelas, seperti apa metabolismenya bagaimana, sistem infeksi seperti apa. Ilmu yang masih bisa berubah dan masih harus kita gali lagi. Jadi beberapa kasus memang ada ditemukan infeksi berulang," ungkap dokter Itna Warnida, Rabu, 6 Mei 2020.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pernah terjadi dalam beberapa kasus hasil swab negatif kemudian ternyata terdiagnosis kembali dengan hasil Covid-19 positif. Hal ini tidak sedikit dijumpai pada kasus yang disiarkan pada berita dan dipelajari melalui jurnal-jurnal.

"Bisa terinfeksi ulang karena berhubungan dengan antibodi di tubuh masing-masing. Bagaimana antibodi di tubuh setiap orang terbentuknya berbeda, apakah tubuhnya bisa mengenali kembali virus tersebut maupun memiliki atau tidak antibodi yang cukup sehingga terinfeksi kembali. Jadi kemungkinan untuk kita tertular lagi, kemungkinan untuk kita mengidap penyakit Covid-19 ini lagi walaupun dulunya sudah pernah sembuh," jelasnya.(NOPRI/m)

Berita Terbaru