Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kabupaten Barito Utara Ikuti Vidcon Koordinasi Publikasi Program Penanganan Covid-19

  • Oleh Ramadani
  • 15 Mei 2020 - 17:50 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara mengikuti kegiatan video conference (Vidcon) dengan pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Humas dan Media Lokal mengenai  koordinasi publikasi program penanganan Covid-19, Jumat 15 Mei 2020. Kegiatan itu dipimpin Inspektrut Provinsi Kalimantan Tengah, Drs Sapto Nugroho.

Vidcon rapat koordinasi publikasi program penanganan covid-19 ini juga dihadiri Kepala Inspektur Kabupaten se Kalteng dan media lokal. Video Conference hari ini merupakan lanjutan kegiatan Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi bersama Pimpinan KPK dan para Kepala Daerah, Koordinasi Program Percepatan Penanganan Covid-19.

Juru bicara KPK Kalteng, Ipi Maryati Kuding mengatakan KPK mengingatkan masyarakat agar mewaspadai terhadap pihak-pihak yang mengaku sebagai perwakilan KPK atau bekerja sama dengan KPK atau juga yang menggunakan nama mirip KPK.

"Hingga saat ini, kami informasikan bahwa KPK tidak memiliki perwakilan di wilayah manapun," kata jubir KPK Ipi Maryati.

Dikatakannya, di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) saat ini KPK melalui unit Koordinasi Wilayah (Korwil) Pencegahan Korupsi secara intensif sedang melakukan pendampingan dan monitor terhadap upaya-upaya pemerintah daerah dalam penanganan pandemi Covid-19.

Ia juga memberitahukan melalui aplikasi jaga.id, aplikasi ini pencegahan korupsi yang mendorong transparansi penyelenggaraan pelayanan publik dan pengolahan aset negara yang melibatkan peran masyarakat guna memantau, mengusulkan perbaikan, dan melaporkan penyimpangan.

Sementara Inspektur Kabupaten Barito Utara, Drs H Elpi Epanop mengatakan dengan adanya jalinan komunikasi antara tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Barito Utara dengan rekan-rekan media lokal, sehingga segala informasi berjalan dengan baik dan masyarakat bisa menerima informasi yang tepat dan benar, tidak menerima informasi yang simpang siur atau hoax yang justru akan menimbulkan kepanikan di masyarakat.(RAMADHANI/B-7)

Berita Terbaru