Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tugas Berat Disdagrin Barito Utara Bangun Pasar Pendopo di Tengah Rasionalisasi Anggaran

  • Oleh Ramadani
  • 07 Juni 2020 - 18:10 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Tugas berat yang dihadapi Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Barito Utara adalah pembangunan Pasar Pendopo Muara Teweh, di tengah rasionalisasi anggaran. Pasar Pendopo ini terbakar pada pertengahan 2018 lalu.

“Saat ini tugas yang paling berat Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara adalah Pasar Pendopo. Pada 2019 sudah mulai kita dibangun,” kata Kepala Disdagrin Barito Utara, Drs H Hajrannor, Minggu 7 Juni 2020.

Pada 2020, kata dia, masuk anggaran, akan tetapi oleh karena rasionalisasi anggaran, yang artinya anggaran untuk lanjutan pembangunan Pasar Pendopo terhapus. Tidak berlanjut anggaran untuk pembanguan Pasar Pendopo.

“Saat ini kita masih berjuang ditingkat pusat, kita berupaya dan mudah-mudahan masuk dana tugas pembantuan dari pemerintah pusat untuk bisa memback up pembangunan Pasar Pendopo di tahun 2020 ini,” jelas Hajrannor.

Dikatakan Hajrannor, dirinya selaku Kepala Disdagrin Barito Utara, mempunyai target, Pasar Pendopo sebenarnya rampung pada tahun 2021, sehingga jalur jalan yang ada kawasan Pasar Pendopo tersebut bisa berjalan dengan baik, selama ini masih macet.

“Meskipun jalur Pasar Blauran sudah dilakukan pembenahan dan sudah disiasati. Untuk kedepannya nanti Pasar Blauaran ini nantinya akan masuk ke halaman Pasar Pendopo,” kata dia.

Ia juga menjelaskan bahwa bangunan Pasar Pendopo dikonsepkan dengan konsep terbuka, artinya pasarnya terbuka, kemudian jalur jalanya terbuka. Jadi banyak jalur jalan untuk masuk ke Pasar Pendopo.

“Ada 4 (empat) jalur jalan yang bisa masuk Pasar Pendopo, sehingga para pedagang maupun pengunjung tidak ada istilah berada dibelakang, sama konsepnya seperi bangunan Pasar PBB ini, semua ada jalan masuk. Kalau jalur jalan tertutup, para pedagang berada dibelakang merasa akan tersisihkan,” ucapnya.

Lebih lanjut Hajran Noor mengatakan, pasar yang dibangun pemerintah ini sesuai SNI, jadi bangun pasar dalam kota Muara Teweh dilengkap dengan fasilitas mushola, toilet dan fasilitas pendukung lainnya. (RAMADHANI/B-5)

Berita Terbaru