Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pasien Positif Covid-19 Lamandau Bertambah 2, Seorang PDP Meninggal Dunia

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 13 Juni 2020 - 19:25 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Sebagian hasil swab test massal yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau pekan lalu telah keluar. Hasilnya, dua orang di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.

"Hari ini telah kita terima data untuk sebagian warga yang menjalani swab test massal pada pekan lalu yang hasilnya ada dua orang terkonfirmasi positif Covid-19," ungkap Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamandau H Hendra Lesmana, Sabtu 13 Juni 2020 sore. 

Hendra Lesmana yang juga Bupati Lamandau itu menjelaskan, dua orang tersebut yakni anak berusia 6 tahun dari klaster pemudik (Karyawan PT Imesco), satu orang lainnya adalah perempuan berusia 37 tahun yang diduga terpapar dari klaster kasus 04.

"Dengan adanya tambahan ini, maka jumlah kasus positif Covid-19 kabupaten Lamandau menjadi 16 orang, namun tiga orang di antaranya (Kasus 01, 02 dan 03) telah dinyatakan sembuh," katanya. 

Tak hanya itu, Hendra juga membenarkan bahwa satu orang warga berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat berinisial S (42) telah dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 08.00 WIB, Sabtu 13 Juni 2020.

"Betul, seorang PDP yang dirawat di RSSI) Pangkalan Bun dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 08.00 WIB pagi tadi," jelasnya.

Sebagaimana pernyataan pihak RSSI Pangkalan Bun, kata Hendra Lesmana, warga Lamandau berstatus PDP itu telah menjalani dua kali swab test. 

"Pada swab test pertama hasilnya terkonfirmasi negatif Covid-19 dan saat ini masih dalam masa tunggu hasil swab test yang kedua," kata dia. 

Pasien yang meninggal tersebut memiliki riwayat penyakit Komorbid. Meninggalnya pasien itu belum dipastikan akibat positif Covid-19.

"Namun demikian, karena masih berstatus PDP maka proses pemakaman tetap kita sesuaikan dengan protokol penanganan Covid-19," tuturnya. (HENDI NURFALAH/B-7)

Berita Terbaru