Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Merugi, Daimler Berhenti Produksi Sedan di AS

  • Oleh Inilah.com
  • 20 Juli 2020 - 07:45 WIB

INILAHCOM, Stuttgart - Daimler akan berhenti memproduksi model sedan Mercedes-Benz di AS dan Meksiko karena perusahaan otomotof asal Jerman tersebut mengalami kerugian yang cukup besar dari perkiraannya di kuartal kedua (Q2) 2020.

Mengutip Reuters, Daimler akan menghentikan produksi sedan Mercedes-Benz C-Class di Tuscaloosa, Alabama, dan pabrik itu nantinya akan memproduksi kendaraan jenis SUV saja.

Selain itu, Daimler juga akan berhenti memproduksi varian kompak Mercedes-Benz A-Class di Aguascalientes, Meksiko. Sebagai gantinya, Daimler akan fokus pada GLB, model SUV dengan margin lebih tinggi.

Kerugian operasional di Q2 sebanyak 1,68 miliar euro (sekitar US$1,91 miliar) ini diumumkan lebih awal pada Kamis lalu (16/7/2020).

"Pengumuman pra-rilis Daimler untuk angka kuartal kedua lebih baik dari konsensus," kata analis Jefferies Philippe Houchois dalam sebuah catatan.

Saham Daimler naik 4,2 persen pada hari Jumat (17/7/2020).

Merugi oleh penurunan permintaan di tengah penutupan dan penguncian diler, unit Mercedes-Benz Cars & Vans-nya mencatat kerugian operasional sebesar 1,13 miliar euro.

"Upaya sistematis kami untuk menurunkan titik impas perusahaan dengan mengurangi biaya dan menyesuaikan kapasitas perlu dilanjutkan," kata CEO Ola Kaellenius.

Perusahaan sebelumnya mengumumkan rencana untuk menjual pabriknya di Hambach, Prancis.

Daimler mengatakan menghabiskan 129 juta euro untuk pembelian (buyouts) dan pensiun dini karyawannya. Ia juga mengumumkan adanya valuasi penyesuaian 105 juta euro pada YOUR NOW, perusahaan patungan car-sharing-nya.

Daimler mengatakan telah mengeluarkan biaya restrukturisasi 687 juta euro untuk memperlengkapi kembali jaringan produksi global pabrik-pabrik yang memproduksi mobil Mercedes-Benz.

Perusahaan ini mencari 2 miliar euro dalam penghematan tahunan melalui pemberhentian staf, yang setara dengan lebih dari 20 ribu pekerjaan, surat kabar Jerman Handelsblatt melaporkan.

Daimler sebelumnya mengatakan sedang berusaha untuk menghemat lebih dari 1,4 miliar euro dari biaya staf tahunan.

Daimler sedang meninjau apakah akan menjual pabriknya di Iracemapolis, Brasil, kata Handelsblatt, mengutip sumber-sumber perusahaan, dan menambahkan bahwa perpanjangan pabriknya di Kekskemet, Hongaria, tidak mungkin berjalan lagi.

Berita Terbaru