Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

UPT Museum Balanga Kenalkan Cara Merawat Sapundu

  • Oleh Hendri
  • 22 Juli 2020 - 17:11 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalteng melalui UPT Museum Balanga Palangka Raya menggelar kegiatan pengenalan cara merawat sapundu.

Acara yang berlangsung di Auditorium UPT Museum Balanga Palangka Raya itu diikuti perwakilan pelajar. Mulai dari tingkat SMP, SMA dan sebagian diantaranya lagi kalangan mahasiswa. Acara dilakukan  dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

"Perawatan Sapundu adalah bagian dari program Disbudpar untuk mempromosikan barang dan benda-benda bersejarah,"ungkap Kepala Disbudpar Kalteng Guntur Talajan, saat membuka acara tersebut.

Sapundu merupakan benda khas Dayak Kalteng yang memiliki nilai budaya dan kearifan lokal yang tinggi, sehingga selalu dijaga kelestariannya.

Pada Musem Balanga itu sendiri kata dia, benda-benda bersejarah seperti halnya Sapundu ada tersimpan, sehingga masyarakat maupun pelajar  dapat melihat dan menelisik sejarah, riwayat dan asal usulnya dengan berkunjung ke museum.

“Acara hari ini bertujuan untuk menambah wawasan pelajar dan generasi muda agar lebih mengenal kebudayaan daerahnya, sekaligus ikut menjaga dan merawat. Ingat, pelestarian peninggalan leluhur ini harus diwariskan secara,"ujarnya.

Sementara itu Kepala UPT Museum Balanga, Hasanudin mengharapkan, melalui kegiatan ini mampu menumbuh kembangkan kecintaan generasi muda terhadap benda-benda warisan  budaya yang ada di Kalteng.

Dia menyebutkan, selama ini Museum Balanga rutin mengadakan upacara ritual Tantulak Dahiang Ramu Palus Balian Manyandingen Ganan Ramu, atau upacara ritual untuk menghilangkan pengaruh-pengaruh yang tidak baik di museum.

“Khusus kali ini kita ajarkan bagaimana perawatan benda yang ada di museum, salah satunya benda bernilai seni budaya dan kearifan lokal Kalteng, yakni sapundu,"paparnya.

Hadir memberikan pemaparan materi pada  acara tersebut sejumlah tokoh agama Hindu Kaharingan seperti Parada Lewis KDR serta tokoh adat Dayak lainnya. (HENDRI/B-6)

Berita Terbaru