BORNEONEWS, Sampit - Ardianto alias Anto alias Andre alias Mbah Ndor mengaku sebagai otak pencurian sepeda motor yang dilakukannya bersama rekannya Yuswarno.

"Saat itu kami bedua bertemu di trans Desa Sebabi, kemudian saya ajak Yuswarno ke Sampit cari sasaran," kata Mbah Ndor saat pelimpahan berkas tahap II di Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur.

Dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Revo, mereka berkeliling di Sampit dan berhenti setelah melihat motor Honda Vario dengan nomor polisi KH 6921 LJ milik korban Supartini.

Mbah Ndor turun dan motornya diserahkan kepada Yuswarno yang saat itu mengawasi situasi sekitar. Karena tidak di kunci stang mereka mendorong motor itu menjauh dari TKP.

Sekitar 100 meter dengan modal kunci Y yang ujungnya dibuat seperti obeng mereka berhasil menghidupi motor tersebut dan membawanya kabur.

Data yang dihimpun, Kamis, 23 Juli 2020 terungkap kalau tersangka melakukan pencurian itu pada Jumat, 17 April 2020 sekitar pukul 03.00 Wib di jalan Sukarno, Kelurahan Bamaang Barat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotim.