Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

8 Anggota DPRD Banjarbaru Kunjungi Gunung Mas untuk Kaji Banding Penyusunan RPIK

  • 23 Juli 2020 - 17:15 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kurun Sebanyak 8 anggota DPRD Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan ke Kabupaten Gunung Mas untuk mengkaji banding tentang penyusunan Rencana Pengembangan Industri Kabupaten atau RPIK. 

Kedatangan rombongan wakil rakyat itu disambut langsung Wakil Ketua DPRD Gunung Mas, Binartha bersama anggotanya Rayaniatie, Sekda Gunung Mas, Yansiterson, dan jajaran SOPD terkait lainnya, Kamis, 23 Juli 2020.

Usai pertemuan, Ketua Pansus RPIK Kota Banjarbaru 2020-2040, Ahmad Nur Irsan Finazli menjelaskan tujuan utama kedatangan mereka untuk kaji banding di Gunung Mas.

"Sebab, Gunung Mas memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah. Potensi ini tidak dimiliki Banjarbaru, sehingga kami tertarik datang ke sini untuk belajar dan sharing informasi," ucapnya. 

Menurutnya, ada beberapa poin penting yang dibahas dalam pertemuan bersama jajaran DPRD dan Pemkab Gunung Mas saat itu. Seperti potensi terjalinnya kerja sama industri atau perdagangan ke depan.

"Dalam dunia perdagangan, pasar yang jelas itu merupakan suatu keharusan. Nah kami di Banjarbaru siap menampung, baik jagung hibrida, karet, maupun hasil panen lainnya," ujarnya 

Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Gunung Mas, Binartha menjelaskan ada banyak pertanyaan dan informasi berharga dalam pertemuan bersama jajaran wakil rakyat DPRD Kota Banjarbaru. Seperti pengembangan kawasan sentra ekonomi, potensi kekayaan sumber daya alam hingga perdagangan.

"Potensi alam kita sangat besar dan bisa dikembangkan menjadi kawasan perkebunan dan pertanian. Semoga saja dalam 10 tahun ke depan, pengembangan pembangunan di Gunung Mas semakin maju," harapnya.

Salah satu produk yang cukup dominan di daerahnya, yakni hasil karet yang sejauh ini menjadi salah satu pemasok kebutuhan pabrik di Provinsi Kalimantan Selatan. Dan saat ini di Gunung Mas juga sedang berupaya mengembangkan produksi jagung hibrida.

"Selain itu, ada juga Kopi yang mulai diteliti untuk kemudian dikembangkan di Gunung Mas. Memang potensi daerah kita sangat besar, hanya saja kurang digarap secara maksimal dan kurangnya sumber daya manusia yang terampil mengolahnya," tuturnya. (HENDRA/B-11)

Berita Terbaru