Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kiat Mengelola Bisnis Keluarga dengan Minim Konflik

  • Oleh Teras.id
  • 09 Agustus 2020 - 12:00 WIB

TEMPO.COJakarta - Tak mudah menjalankan bisnis keluarga, sekecil apa pun. Namun, ada masalah tertentu yang spesifik untuk mengoperasikan sebuah bisnis milik keluarga.

Dilansir dari Info Entrepreneurs, beberapa masalah umum yang dapat terjadi dalam bisnis milik keluarga termasuk argumen atas operasi sehari-hari, perbedaan pendapat tentang pembagian dan penggunaan laba bisnis, atau tingkat turnover yang tinggi di antara karyawan nonkeluarga.

Perbedaan pendapat tidak selamanya menimbulkan perselisihan, tetapi akan ada gangguan pada hubungan emosional antara anggota keluarga dan menjadi sulit untuk membuat keputusan objektif.

"Beberapa cara untuk menangani ketegangan dalam bisnis keluarga adalah seperti menyetujui proses penyelesaian perselisihan sebelum konflik terjadi atau Anda dapat menyewa seorang mediator," jelasnya.

Dari segi pengoperasian, jika tanggung jawab jatuh kepada salah satu anggota keluarga, dia harus mampu bernegosiasi dengan seluruh keluarga yang terlibat dalam bisnis dan membuat keputusan terbaik. Namun, beberapa saran menyampaikan akan lebih baik jika Anda mempekerjakan seorang manajer yang bukan anggota keluarga untuk kontrol dan pengawasan yang lebih objektif.

Dengan opsi mana pun, peran dan tanggung jawab untuk semua karyawan, termasuk anggota keluarga, harus jelas dan wewenang manajer untuk menangguhkan atau memberhentikan setiap anggota staf yang melanggar aturan perusahaan juga harus jelas.

Keadilan sangat penting dalam perusahaan keluarga dan manajemen tidak akan efektif jika ada perlakuan khusus. Bisnis keluarga juga harus memiliki rencana yang jelas tentang kepada siapa kepemimpinan akan diwariskan.

Perencanaan penerus bisnis adalah masalah penting untuk dipertimbangkan oleh bisnis kecil. Pertimbangkan siapa yang akan mengambil alih jika sesuatu terjadi pada anggota keluarga yang memiliki wewenang mengelola bisnis.

Rencana yang kuat dapat memandu bisnis melalui perubahan dalam manajemen dan dapat membantu setiap anggota menghindari konflik. Salah satu masalah paling umum lain dalam bisnis keluarga adalah tekanan untuk mempekerjakan kerabat.

"Aspek emosional dari hubungan keluarga dapat membuatnya sulit untuk menolak permintaan tersebut. Cobalah untuk membuat keputusan berdasarkan apa yang terbaik untuk bisnis dan bukan pada koneksi emosional," tulis artikel tersebut.

Berita Terbaru