Parimus mengakui jika ada kemungkinan Demokrat membangun koalisi sendiri. Karena selama ini Demokrat masih belum ada menentukan arah dukungan ke nama-nama yang mencuat belakang ini. 

Namun, belakangan Jhon Krisli cukup intens  berkomunikasi dari DPC, DPD, hingga DPP.

“Ya sangat mungkin kalau melihat situasi seperti ini, karena memang ada perubahan-perubahan di luar prediksi. Demokrat konsisten menginginkan kadernya maju,” kata Parimus.

Ketika ditanyakan mengenai rumor munculnya pasangan Jhon Krisli bersama dirinya. Parimus tidak menampik.  Bahkan jika memang perahu mencukupi dan mendapatkan respon publik yang positif maka tidak menutup kemungkinan keduanya akan bertarung dalam Pilkada 9 Desember 2020 nanti.  

"Semua sangat mungkin kalau pada akhirnya sudah ada kata sepakat, peluang ada," tukasnya.

Sementara itu, Jhon Krisli juga tengah berjuang menyakinkan partai koalisinya di Jakarta. Sebab, selama dua pekan ke depan semua parpol akan menerbitkan rekomendasi B1KWK. 

Kabarnya ada tiga partai yang tengah dilakukan lobi kelas atas itu, yakni NasDem, PKB dan Hanura. Demokrat dengan jumlah lima kursi minimal harus mencari tambahan 3 kursi untuk bisa mengusung.

Bahkan, Jhon sempat memposting fotonya di media sosial Facebook meminta dukungan atas dirinya maju di Pilkada Kotim.

"Saat ini saya masih di Jakarta," ucap Jhon, Selasa, 18 Agustus 2020.

Meski demikian Jhon masih belum menegaskan partai apa yang akan mengusungnya, namun dari sinyalnya Jhon sempat memposting fotonya ketika mendaftarkan diri di Demokrat dan PKB. (NACO/B-11)