Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perjalanan Kereta Naik 49 Persen saat Cuti Bersama, Ini 2 Tujuan Favorit

  • Oleh Teras.id
  • 20 Agustus 2020 - 13:20 WIB

TEMPO.COJakarta - Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI Joni Martinus mengatakan frekuensi perjalanan kereta api jarak jauh pada periode libur cuti bersama 19-23 Agustus 2020 naik 49 persen ketimbang hari-hari normal. Jumlah perjalanan rata-rata tercatat mencapai 88 kereta dari sebelumnya 59 kereta per hari.

“Puncak peningkatan perjalanan terjadi pada Rabu, 19 Agustus 2020, dengan tujuan favorit Jogja dan Surabaya,” tutur Joni saat dihubungi Tempo, Kamis, 20 Agustus 2020.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada libur panjang kali ini, KAI telah mengoperasikan 360 kereta api per hari, baik jarak jauh maupun lokal. Jumlah tersebut lebih banyak dari pekan sebelumnya yang hanya 215 kereta per hari. Kenaikan pengoperasian rangkaian kereta tercatat sebesar 21 persen.

Menurut Joni, gejala kenaikan penumpang kereta mulai kembali tampak pada masa libur panjang setelah pemerintah melonggarkan PSBB. Tren tumbuhnya minat penumpang juga terjadi saat libur hari kemerdekaan pada 14-17 Agustus lalu.

Pada periode itu, KAI mencatat jumlah penumpang mencapai 266.424 orang. Angka tersebut naik 29 persen persen dibanding periode yang sama pada pekan sebelumnya yang hanya 207.297 pelanggan.

Kenaikan terjadi pada perjalanan kereta api jarak jauh sebesar 45 persen atau dari 59.436 pelanggan menjadi 85.983 pelanggan. Sedangkan untuk kereta api lokal naik 22 persen, dari semula 147.861 pelanggan menjadi 180.441 pelanggan.

KAI masih menetapkan kapasitas maksimal 70 persen di dalam gerbong sesuai dengan aturan Kementerian Perhubungan. Namun, untuk menampung minat penumpang, perusahaan telah menambah rangkaian perjalanan kereta pada akhir pekan ini, perusahaan menambahkan rangkaian perjalanan dengan mengaktifkan kembali operasional kereta yang sempat terhenti karena pandemi.

Kereta-kereta itu ialah KA Gajayana (Gambir - Malang PP), Jayabaya (Pasar Senen - Malang PP), Jaka Tingkir (Pasar Senen - Purwosari PP), dan Dharmawangsa (Pasar Senen - Surabaya Pasarturi PP). Kemudian, Harina (Bandung - Surabaya Pasarturi PP), Pasundan (Kiaracondong - Surabaya Gubeng PP), serta berbagai kereta dengan kota tujuan lainnya.

Direktur Utama KAI Didiek Hartyanto beberapa waktu lalu mengatakan perusahaannya mencatat penurunan jumlah penumpang paling tajam terjadi pada pertengahan Maret hingga 31 Mei 2020. Per akhir Mei, KAI mencatatat rata-rata penumpang harian baik untuk kereta lokal, kereta commuter, maupun jarak jauh hanya 239.288 orang.

Padahal normalnya, per hari, KAI bisa mengangkut 1,1 juta orang. Praktis, pendapatan kumulatif harian yang semula Rp 23 miliar anjlok menjadi hanya Rp 3 miliar atau merosot 87 persen. Karena itu, KAI kemudian menanggung rugi Rp 1,35 triliun pada semester pertama.

Berita Terbaru