Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Akun Palsu Mengatasnamakan Kadisdikbud Kobar Sempat Membajak WhatsApp Milik ASN dan Pejabat

  • Oleh Wahyu Krida
  • 25 Agustus 2020 - 15:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Munculnya akun Facebook palsu milik Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Rosihan Pribadi, Senin, 24 Agustus 2020 ternyata sempat digunakan oleh pelaku yang tidak dikenal tersebut untuk mengambil alih akun WhatsApp milik sejumlah pejabat dan ASN di Kabupaten Kobar.

Kepada www.borneonews.co.id, Selasa, 25 Agustus 2020 menjelaskan, pasca-munculnya akun facebook palsu, Rosihan Pribadi langsung menyampaikan informasi ini pada kolega dan jajarannya.

"Kemarin sudah saya sampaikan pada keluarga, rekan dan jajaran Disdikbud melalui layanan perpesanan dan akun Facebook asli milik saya. Bahwa ada orang yang tidak dikenal membuat akun palsu yang mengatasnamakan saya, dengan nama, foto profile serta banner yang sama persis," jelas Rosihan Pribadi.

Rosihan menjelaskan, pasca-pemberitahuan pada kolega dan jajarannya, ia kemudian meminta bantuan untuk melaporkan akun palsu tersebut yaitu https://www.facebook.com/m.r.pribadi.96 melalui layanan yang disediakan facebook.

Rosihan Pribadi menjelaskan, sejak ada bantuan pelaporan yang diberikan oleh rekan, kolega dan jajarannya, akun tersebut saat ini sudah non aktif.

"Walau demikian, sebelumnya ada ASN di Disdikbud Kobar yang ternyata dibajak akun WhatsApp miliknya oleh orang tidak dikenal memanfaatkan akun Facebook palsu tersebut melalui layanan perpesanan. Menurut info yang sempat saya dapatkan ada juga pejabat yang dibajak WhatsApp miliknya menggunakan akun palsu tersebut," jelas Rosihan Pribadi.

Rosihan menambahkan, bila dikemudian hari muncul  akun yang mengatasnamakan dirinya menggunakan foto yang sama untuk meminta bantuan dan lain sebagainya, dia berpesan supaya tidak dilayani.

"Karena sudah pasti akun tersebut palsu yang digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab," tutur Rosihan. (WAHYU KRIDA/B-7)

Berita Terbaru