Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Anak Adalah Karunia Allah yang Harus Dijaga, Bukan Dianiaya

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 25 Agustus 2020 - 21:56 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anak adalah hadian terindah yang diberikan Allah kepada umatnya, sehingga sudah sepantasnya dan seharusnya disayangi dan dikasihi. Bukan malah dipukuli atau dianiaya hingga harus diberikan perawatan.

Pesan ini disampaikan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amin Sampit Ustadz Ahmad Rayyan Zuhdi Abrar.

Dia menanggapi kasus penganiayaan seorang ibu bersama kekasihnya kepada seorang anak perempuan yang masih berumur 6 tahun hingga mengalami luka-luka dan lebam, bahkan tangan kirinya patah.

"Aksi ini bukanlah hal yang terpuji, bahkan bisa dikatakan sudah melebihi binatang. Karena binatang juga tidak seperti itu dengan anaknya," ujar Ustadz Rayyan, Selasa 25 Agustus 2020.

Ustadz Rayyan berharap apa yang terjadi ini menjadi sebuah pembelajaran berharga bagi masyarakat di Kotim khususnya maupun di Kalteng umumnya.

Jangan sampai kasus yang sama terulang kembali, karena akan membuat anak teraoma baik secara mental dan fisikis.

Dia mengatakan anak adalah hadiah terindah untuk umat manusia. Bagaimanpun kondisinya saat dilahirkan dan ketika dibesarkan, tetap saja anak adalah suatu karunia yang harus disyukuri.

"Tidak sedikit orang yang mengharapkan memiliki anak, namun belum juga mendapatkannya. Sehingga, kalau kita sudah diberi Allah kepercayaan memiliki anak, maka jagalah anak tersebut dengan baik," katanya.

Anak bukanlah sebuah ujian, namun anak adalah anugrah yang harus dijaga. Bukan malah disakiti. Hanya karena sesuatu hal dan permasalahan, yang berkaitan dengan prilaku anak yang masih kecil.

"Anak 6 tahun atau belum berakal dalam Islam tidak boleh dipukul, walau hanya pelan. Jadi kalau ada orangtua yang menyiksa anaknya, maka itu sudah diluar norma dan ajaran agama Islam," terangnya.

Berita Terbaru