Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Cina Akan Integrasikan Kecerdasan Buatan dengan Kecerdasan Biologis

  • Oleh Teras.id
  • 26 Agustus 2020 - 13:00 WIB

TEMPO.COBeijing - Tim ilmuwan Cina akan mengeksplorasi studi terintegrasi antara kecerdasan biologis dan kecerdasan buatan (AI) berdasarkan ilmu saraf kognitif, kata sebuah lembaga ilmiah Cina.

Dalam konferensi pers yang diadakan pada Senin, 24 Agustus 2020, di Beijing, Akademi Kecerdasan Buatan Beijing (BAAI), sebuah lembaga yang berfokus pada pengembangan AI, mengungkapkan arah penelitian utamanya terkait AI, yang didasarkan pada integrasi interdisipliner antara ilmu saraf, ilmu kognitif, dan ilmu informasi.

"Pembelajaran mendalam (deep learning), sebuah fondasi pada AI, telah mencatatkan kemajuan besar pada area-area seperti pengenalan wajah, tetapi meninggalkan masalah persepsi yang tak terpecahkan," ujar Huang Tiejun, Direktur BAAI sekaligus profesor di Universitas Peking.

"Kecerdasan harus dijalankan pada sistem dengan struktur tertentu. Sebagai sebuah produk dari evolusi selama ratusan juta tahun, sistem saraf biologis, dengan otak menjadi pusatnya, dapat digunakan sebagai infrastruktur bagi AI," tambahnya.

Arah penelitian utama yang dipimpin oleh Liu Jia dari Universitas Tsinghua itu menarik perhatian para akademisi dari Universitas Peking, Universitas Tsinghua, dan Akademi Ilmu Pengetahuan Cina.

Liu juga memaparkan metode penelitian yang digunakan tim tersebut mencakup tiga aspek, yakni basis biologis, model jaringan, dan visi biologis.

Mengingat bahwa pembelajaran mendalam memberikan sejumlah tantangan bagi pengembangan kecerdasan buatan, integrasi antara ilmu saraf kognitif dan kecerdasan buatan diharapkan dapat mengeksplorasi cara yang layak bagi Cina untuk mengembangkan lebih lanjut teknologi terdepan itu, imbuh Huang.

TERAS.ID

Berita Terbaru