Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ketua DPRD Kobar: Program Konsorsium Mendongkrak Ekonomi Masyarakat

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 02 September 2020 - 18:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Rusdi Gozali menyebut, pembangunan infrastruktur jalan yang di danai dari CSR perusahaan melalui program Konsorsium yang digagas oleh Pemkab Kobar, sangat penting untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.

Dia juga menyampaikan bahwa program konsorsium ini menjawab keseriusan pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan yang merata. Mengingat anggran daerah sangat terbatas, sehingga program pembangunan yang melibatkan pihak ketiga, sebagai upaya percepatan pembangunan yang berkelanjutan.

"Melalui program konsorsium, berdasarkan laporan dari Kepala Dinas PUPR Kobar, telah banyak jalan terbuka akses penghubung antar-desa. Ini sangat luar biasa, program konsorsium merupakan terobosan dalam membangun daerah," ujarnya saat menghadiri Groundbreaking inovasi pembiayaan infrastruktur jalan di tengah pandemi Covid-19.

Sejak bulan Agustus tahun 2017, Pemkab Kobar di masa Kepemimpinan Pasangan Nurani (Nurhidayah - Ahmadi Riansyah) telah meluncurkan program pembangunan infrastruktur jalan yang di danai dari CSR perusahaan. Program konsorsium sangat penting untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. Setidaknya ada 326,84 km jalan terbuka penghubung antar-desa.

"Sebab jika mengandalkan anggaran daerah tentu saja akan memakan waktu yang cukup lama untuk membangun jalan sepanjang 326,84 km. Untuk itu, program konsorsium ini menjadi langkah yang baik dalan upaya membuka keterisolasian wilayah," ungkapnya.

Politisi Golkar Rusdi Gozali ini melanjutkan, hasil pembangunan infrastruktur jalan yang di danai secara konsorsium, harus dilanjutkan oleh pemerintah daerah agar akses jalan tersebut menjadi lebih mantap lagi. Untuk itu, DPRD Kobar pun akan mendukung dalam penganggaran. 

"Kabupaten Kobar sebagai pintu gerbang perekonomian Kalimantan Tengah bagian barat, sehingga perlu persiapan infrastruktur untuk menunjang hal itu," tuturnya. (DANANG/B-7)

Berita Terbaru