Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Politik Dalam Kehidupan, Pilkada Sebuah Harapan

  • Oleh Penulis Opini
  • 08 September 2020 - 15:20 WIB

POLITIK bagi sebagian banyak orang menganggap sebagai hal yang negatif dalam kehidupan. Kita dengan bangganya berkata tidak peduli degan politik. Padahal politik adalah usaha menggapai kehidupan yang baik dan mempunyai makna kemuliaan.

Mengapa politik diartikan begitu penting perannya Karena sejak dahulu kala masyarakat mengatur kehidupan kolektif dengan baik mengingat masyarakat sering menghadapi terbatasnya sumber alam, atau perlu dicari satu cara distribusi sumber daya agar semua warga merasa bahagia dan puas. Itulah yang dimaksud politik.

Karenanya juga tidak ada negara tanpa politik. Politiklah yang menggerakkan negara. Sebagaimana Profesor Ilmu Politik David Runciman dalam bukunya tentang Politics (2014) yang diantaranya menjabarkan kekontrasan kondisi dua negara, yaitu Denmark dan Suriah.

“Bila anda hidup di Suriah (setidaknya pada 2014/2015 kondisinya masih sangat runyam). Anda terjebak pada kondisi yang seperti ‘neraka’, yaitu hidup penuh dengan ketakutan, kecemasan, kekerasan, ketidakpastian, kelaparan dan keputusasaan. Perang saudara telah meluluhlantakan Suriah. Puluhan hingga ratusan ribu orang tewas dalam tragedi kemanusiaan yang memilukan di abad ke-21 ini.

Banyak yang mengungsi ke berbagai negara. Sebaliknya, Anda merupakan
orang yang beruntung manakala hidup di Denmark. Negara tersebut versi lain dari ‘surga’, yaitu hidup nyaman, sejahtera, damai, tertib, dan beradab.”
Sehingga yang membedakan Suriah dan Denmark adalah bukanlah
kenyamanannya, bukan pula berkaitan sumber daya alamnya dan kekayaan
khasanah sejarahnya. Perbedaan mereka ialah politiknya. Politik yang telah
menolong Denmark, politik pula yang menjadikan Suriah seperti sekarang.

Dengan demikian, politiklah yang bertanggungjawab apakah suatu negara menjadinegara yang aman dan damai serta penuh kemuliaan, atau sebaliknya terjadinya konflik yang berkepanjangan dan berantakan.

Kemudian bagaimana caranya mencapai tujuan yang mulia Upaya itu dapat dicapai dengan berbagai cara yang kadang-kadang bertentangan antara satu dengan lainnya. Namun, tujuan itu hanya dapat dicapai jika memiliki kekuasaan dalam suatu wilayah tertentu. Kekuasaan itu perlu dijabarkan dengan kebijakan publik yang diterapkan.

Kebijakan publik yang dimaksud tentunya yang berkaitan dengan kepentingan umum dan nilai-nilai yang juga dipandang sebagai nilai dasar suatu negara, yaitu sebagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dan UUD 1945.

Sebagai contoh masalah kebijakan yang mana ketiadaan beras dalam suatu daerah tidak akan pernah menjadi masalah bagi orang kaya tetapi hal itu dapat dipastikan menjadi masalah bagi orang miskin. Namun, ketiadaan beras juga akan menjadi masalah orang kaya atau semua orang. Jika, akibat dari ketiadaan beras itu akan mengancam kehidupan dan keamanan orang lain atau semua orang. Sehingga dengan adanya masalah tersebut diperlukan kekuasaan melalui keputusan politik.

Dalam hal ini penerapan kebijakan publik sebagai jalan solusinya.
Politik dalam hal kekuasaan yang dimaksud tentunya juga tidak terlepas dari peran para politisi yang berada dibalik kebijakan-kebijakan yang diterapkan baik dalam hal skala nasional maupun daerah. Kekuasaan politik yang diraih para politisi tidak boleh didapuk sebagai tujuan. Ia hanyalah sarana untuk mewujudkan tujuan politik sesungguhnya.

Berita Terbaru