Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penyebaran Covid-19 Berdampak Pada Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi Nasional

  • Oleh Testi Priscilla
  • 23 September 2020 - 18:52 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Penyebaran covid-19 sejak awal tahun 2020 di Indonesia berdampak pada melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional, tidak terkecuali daerah-daerah seperti Provinsi Kalimantan Tengah.

Hal itu disampaikan Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi, Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah, Yudo Herlambang dalam Diseminasi Perkembangan Ekonomi Terkini Provinsi Kalimantan Tengah via zoom, Rabu, 23 September 2020 siang.

"Pandemi COVID-19 menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II 2020 yang terkontraksi sebesar 5,32% (yoy), turun dalam dibandingkan dengan capaian triwulan I 2020 sebesar 2,97% (yoy)," kata Yudo.

Dia menambahkan, PSBB untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19 menyebabkan terbatasnya mobilitas manusia dan barang, yang kemudian menurunkan permintaan domestik serta aktivitas produksi dan investasi dari sisi permintaan.

Dari sisi lapangan usaha atau LU, hampir seluruhnya mengalami kontraksi pertumbuhan, kecuali beberapa LU yang terkait dengan upaya penanggulangan covid-19 dan sumber daya alam.

Sementara kontraksi ekonomi terutama disebabkan oleh penurunan kinerja LU Transportasi dan Pergudangan, LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, LU Perdagangan Besar dan Eceran, LU Industri Pengolahan, dan LU Jasa Perusahaan, akibat penurunan permintaan seiring penerapan PSBB dan protokol Covid-19.

"Sementara itu untuk perekonomian global mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan setelah mengalami tekanan berat pada triwulan II 2020 sejalan dampak pandemi Covid-19," terangnya.

Perkembangan terkini, menurut Yudo, mengindikasikan perbaikan ekonomi mulai terlihat di beberapa negara, khususnya di Tiongkok, didorong dampak penyebaran pandemi covid-19 yang telah berkurang dan stimulus kebijakan fiskal yang besar.

"Perekonomian global pada paruh kedua 2020 diprakirakan membaik, meskipun belum kembali ke level sebelum pandemi Covid-19 sejalan dengan penerapan protokol kesehatan di era kenormalan baru," jelasnya.

Lalu untuk prospek perbaikan pertumbuhan ekonomi global pada semester II 2020 berpotensi meningkatkan volume perdagangan dunia. Pemulihan aktivitas sektoral terutama di Tiongkok mendorong permintaan barang manufaktur, seperti logam, kimia, dan peralatan transportasi.

Indikasi membaiknya volume perdagangan dunia juga tercermin dari Drewry World Container Index dan Indeks Harga Komoditas yang meningkat. (TESTI PRISCILLA/B-11)

Berita Terbaru