Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ekonom Fadhil Amini Perkebunan Kelapa Sawit Serap Banyak Tenaga Kerja

  • Oleh Testi Priscilla
  • 25 September 2020 - 10:45 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Ekonom, Fadhil Hasan mengamini pernyataan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah, Rawing Rambang yang mengatakan bahwa perkebunan kelapa sawit mampu menyerap banyak tenaga kerja. Hal ini bahkan menurutnya telah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh lembaga yang sebenarnya tidak setuju dengan keberadaan perkebunan sawit demi melindungi hutan.

"Saya sepakat dengan apa yang dikatakan Pak Rawing, jadi saya ingin memperkuat pernyataan Pak Rawing tadi bahwa bahkan Center for International Forestry Research atau CIFOR yang merupakan lembaga nasional kehutanan yang biasa kritis terhadap sawit juga tidak bisa menampik kenyataan terutama di Kalimantan ini, jadi setengah dari kesempatan kerja yang tercipta dari tahun 90-an sampai 2000-an oleh industri sawit," kata Pengamat Ekonomi, Fadhil Hasan ini pada Kamis, 24 September 2020.

Hal ini disampaikan Fadhil saat menjadi salah satu pembicara dalam diskusi virtual Indonesia Bicara bertemakan "Kepastian Berinvestasi di Sektor Perkebunan" yang dilaksanakan secara virtual live Streaming pada Kamis, 24 September 2020.

Menghadirkan narasumber-narasumber berkompeten, Fadhil berbicara bersama Direktur Wilayah III Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM, Aries Indanarto, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI, Joko Supriyono, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah, Rawing Rambang, serta Kepala Kanwil BPN Kalteng 2018-2020/Kepala Kanwil BPN Sumsel 2020, Drs Pelopor.

"Yang kedua, jenis pekerjaan yang diciptakan itu adalah kepada mereka kelas menengah ke bawah. Saya kira dengan dua data itu saja sudah menunjukkan strategisnya peranan daripada perkebunan kelapa sawit, di Kalimantan Tengah terutama," tuturnya lagi.

Sementara itu Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI, Joko Supriyono mengatakan bahwa kondisi sektor perkebunan kelapa sawit masih berjalan cukup normal meskipun tengah berada di kondisi pandemi Covid-19.

"Memang kita bersyukur di tengah pandemi yang sudah berjalan hampir 8 bulan ini, perkebunan sawit operasionalnya masih berjalan normal, pekerjaan masih berjalan seperti biasa, kinerjanya masih oke, dan tidak ada PHK, itu yang paling penting," tutur Supriyono. (TESTI PRISCILLA/B-5)

Berita Terbaru