Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Konsep Pengembangan Pangan Agroforestri di Pulang Pisau

  • Oleh James Donny
  • 02 Oktober 2020 - 23:00 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Bottom up atau pendekatan dari bawah ke atas, menjadi konsep dalam pengembangan pangan agroforestri di Kabupaten Pulang Pisau. Demikian dikatakan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian LHK, Bambang Supriyanto, Jumat, 2 Oktober 2020.

"Program ini bukan Top Down atau pendekatan dari atas ke bawah tetapi bottom up. Apa yang menjadi keinginan masyarakat untuk pengembangan pangan, akan direalisasikan sesuai dengan usulannya," kata Bambang.

Pengembangan pangan agroforestri ini merupakan program untuk petani dimana disela-sela tanaman hutan ada juga dikembangkan tanaman pertanian.

"Misalkan di bawah sengon ditanami jagung, nenas, atau kalau ada airnya atau kanal bisa untuk keramba, kalau mau kembangkan itik, bisa uang dari program tersebut untuk dibelikan bibit itik. Kadi konsepnya agroforestri, silvofeshery, dan silvopastura," terangnya. 

Artinya di antara tanaman hutan ada tanaman pertanian/kebun, kehutanan dengan perikanan dan kehutanan dengan peternakan.

"Ini konsepnya betul-betul dari bawah," tambahnya. 

Dalam program itu Kementerian LHK melalui Direktorat Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan mengelontorkan bantuan sebesar Rp 14 miliar untuk petani perhutanan yang ada di Kabupaten Pulang Pisau. (JAMES DONNY/B-11)

Berita Terbaru