"Pada era new normal ini, sektor pariwisata, perhubungan UMKM dan sejumlah sektor pendukung ekonomi lainnya telah dibuka kembali. Namun perlu saya ingatkan kembali, semuanya harus benar - benar beriring dengan penerapan protokol kesehatan," tegasnya.

Adanya Covid-19 ini merupakan hantaman yang cukup besar. Kesiapsiagaan sektor kesehatan diuji, begitu pula pada sektor ekonomi, pendidikan dan sosial. Petugas medis harus berjibaku luar biasa untuk mengatasi pasien Covid-19, sejumlah rencana pembangunan terpaksa ditangguhkan karena rasionalisasi keuangan yang harus dilakukan.

Bahkan anak - anak harus belajar di rumah demi menjaga kesehatan mereka agar tidak tertular Covid-19. Sungguh sesuatu yang mungkin tidak dibayangkan sebelumnya.

Saat ini mau tidak mau, memang kialta dipaksa untuk bisa menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada, yakni dengan menjaga ketahanan pangan rumah tangga, menciptakan usaha ekonomi kreatif dan sistem kerja online.

"Bencana ini kita tidak tahu kapan ujungnya, namun mari kita bersama - sama berdoa agar Kotawaringin Barat yang kita cintai dapat segera terbebas dari wabah ini. Sesuai tema hari jadi Kobar ke-61, mari kita satukan tekad untuk memberantas Covid-19 dari Bumi Marunting Batu Aji," tuturnya.

Terakhir, ia menyebut kado terbaik yang dapat bapak ibu, saudara berikan pada HUT Kobar ini, sesungguhnya adalah kepatuhan untuk melaksanakan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. (DANANG/B-6)