Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kisah Edy Pratowo Membangun Kabupaten Pulang Pisau dengan Sumber Daya Terbatas hingga Dipercaya Bangun Food Estate

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 04 Oktober 2020 - 13:50 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo, mengisahkan perjuangannya membangun Kabupaten Pulang Pisau menjadi daerah yang terus berkembang meski dengan sumber daya alam yang terbatas.

Kisah ini disampaikan Edy di hadapan beberapa komunitas masyarakat saat berkunjung ke Kabupaten Barito Timur beberapa hari lalu.

Menurut calon wakil gubernur Kalteng berpasangan dengan Sugianto Sabran ini, Pulang Pisau berbeda dengan daerah lain yang memiliki potensi sumber daya alam beragam seperti hasil perkebunan hingga pertambangan.

"Kami punya lahan gambut seluas 59 persen dari total luas Kabupaten Pulang Pisau, dan lahan ini kebanyakan hanya bisa memproduksi asap setiap tahun karena kebakaran," ungkap Edy.

Selain menyebabkan kebakaran dan kabut asap pada musim kemarau, lanjut dia, lahan yang sama menjadi langganan banjir pada musim hujan karena air kiriman dari dataran tinggi Kabupaten Gunung Mas.

Kondisi tersebut membuat sulit untuk membangun daerah tersebut, namun Edy Pratowo tidak berputus asa. Pada awal kepemimpinannya tahun 2013, dia mulai menata Kabupaten Pulang Pisau dengan konsep yang sederhana.

"Saya mulai dengan pengelolaan pemerintahan yang baik dan pengelolaan keuangan yang baik," jelas calon Wakil Gubernur Kalimantan Tengah tahun 2020 ini.

Menurutnya, jika pengelolaan pemerintahan dan keuangan telah berjalan dengan baik maka mudah bagi kepala daerah seperti dirinya untuk mengontrol pembangunan meski dengan sumber daya yang minim.

"Disamping itu saya membangun kerjasama yang baik dengan berbagai pihak termasuk pemerintah provinsi dan pemerintah pusat karena saya sadar dengan sumber daya yang terbatas kami tidak punya uang yang cukup untuk membangun Pulang Pisau," ujarnya.

Bahkan saat Presiden Jokowi berkunjung ke Pulang Pisau beberapa tahun lalu, Edy menjelaskan kepada Presiden bahwa lahan gambut yang ada di pulang pisau harus dikelola agar tidak menjadi sumber bencana kabut asap.

"Presiden menanggapi dengan baik dan membawa industri pengolahan kayu berbahan sengon," ungkap Edy.

Berita Terbaru