Sugian juga meyakini jika dukungan ini disebabkan banyak faktor, seperti visi misi yang diusung, penilaian atas hasil kinerja selama periode pertama, termasuk hubungan emosional karena cawagub yang mendampinginya adalah H Edy Pratowo yang tak lain adalah salahsatu putra terbaik di Kalteng yang sukses menjadi Bupati Pulang Pisau 2 periode yang juga kebetulan bersuku Jawa.

Sambil membeberkan visi misi pencalonannya dengan pembawaan yang santai, komunikatif dan jenaka, Sugianto Sabran menegaskan bahwa dukungan yang dia terima dari Sedulur Berkah Kabupaten Lamandau dan Sedulur Kalteng secara umum akan ia jadikan sebagai pelecut semangat atau tambahan penyemangat untuk melanjutkan pembangunan Kalteng di berbagai bidang secara bertahap dan berkesinambungan.

"Bapak dan ibu sekalian tentu selama ini merasakan sendiri seperti apa kinerja pemerintahan Kalteng selama empat tahun terakhir berjalan ke tahun ke 5 ini. Silahkan nilai sendiri. Saya tidak akan menyampaikan banyak janji-janji apalagi program hayalan mengumbar akan ini akan itu seperti yang disampaikan orang lain, karena bisa jadi yang dismpaikan itu hanya sebatas janji-janji manis belaka karena sedang kampanye. Coba cek saja Track Record-nya. Jika yang lain baru akan, nah kalau kami ini kan sudah mulai dan sudah berbuat, tinggal melanjutkan dan menyempurnakan," tukasnya.

Sementara itu Ketua Relawan Sedulur Berkah Kabupaten Lamandau, Kunto Aji menyebut dukungannya terhadap pasangan Sugianto-Edy merupakan kesepakatan bersama yang telah digodok dan dipertimbangkan secara matang.

"Salah satu bentuk ikhtiar kami ikut andil dalam pembangunan Kalteng adalah menentukan pilihan terhadap salah satu pasangan calon yang berkompetisi. Berdasarkan hasil pertimbangan matang termasuk para saran dari sesepuh Sedulur Berkah se-Kalteng maka kami menjatuhkan pilihan yakni menyatakan siap mendukung dan siap memenangkan paslon nomor urut 2 yakni H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo. Insya Allah Kalteng Makin Berkah," harap salahsatu tokoh masyarakat dari kalangan suku Jawa di Lamandau itu. (HENDI NURFALAH/B-6)