Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ilham Bintang Gugat Perdata Indosat dan Bank Commonwealth

  • Oleh ANTARA
  • 25 Oktober 2020 - 08:45 WIB

TEMPO.COJakarta - Wartawan senior Ilham Bintang memutuskan segera memasukkan gugatan perdata terhadap dua korporasi yang dinilainya bertanggung jawab atas dibajaknya SIM telepon selularnya dan dibobolnya rekening banknya oleh sindikat pembobol rekening bank.

Kedua korporasi itu adalah perusahaan selular PT Indosat Ooredoo, berkantor di Jalan Merdeka Barat no 21, Jakarta Pusat, dan bank asing Bank Commonwealth, berkantor di Gedung WTC  lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 24-31.

"Sejak awal kasus pembajakan HP Indosat dan dikurasnya uang tabungan saya di Commonwealth Bank, masuk pengadilan, saya sudah merasakan kejanggalan hukum. Mengapa hanya pelaksana kejahatan yang diadili, tetapi korporasi besar yang seharus bertanggung jawab mengamankan identitas privasi saya, termasuk uang tabungan saya di bank, bisa lepas tangan. Sama sekali tidak ikut diadili," kata Ilham Bintang dalam keterangan tertulis, Sabtu, 24 Oktober 2020.

Gugatan yang diajukan, selain kerugian materiil, juga kerugian inmateriil, sebesar Rp 100 miliar kepada pihak Indosat Ooredoo dan Bank Commonwealth.

Menurut rencana hari Senin, 26 Oktober 2020, gugatan perdata itu akan didaftarkan di Pengadilan Negeri.

Adapun anggota sindikat pembobolan HP dijatuhi hukuman bervariasi dari 2 hingga 4 tahun penjara. Ilham mengatakan dia menghormati keputusan majelis hakim. Tapi, dia menilai vonis itu tidak akan berdampak kuat pada penjeraan provider kartu ponsel dan perbankan untuk menjamin rahasia privasi publik serta simpanannya di bank.

Kasus dibajaknya HP dan dikurasnya tabungan Ilham Bintang sebesar AUD$ 25.263 dan tabungan rupiah sebesar Rp 16 juta terjadi awal Januari 2020. Beberapa hari setelah Ilham Bintang bersama 14 anggota keluarganya berlibur akhir tahun ke Australia sekaligus menjenguk puteri bungsu keluarga itu yang sedang studi di Melbourne.

Di awal perjalanan, lham sempat mengalami gangguan akses dengan HPnya selama beberapa hari. Belakangan, dia sangat kaget, ketika akan mengambil uang tabungannya di Comonwealth Bank via ATM, dana tabunganya ternyata sudah dikuras habis oleh orang tidak dikenal melalui 94 kali penarikan/tranksaksi.

Ayah empat anak itu kemudian mengadukan kasus pembobolan bank di kantor Bank Commonwealth setempat. Dia terpaksa mengakhiri jadwal liburan keluarga di Australia lebih cepat.

TERAS.ID

Berita Terbaru