BORNEONEWS, Sampit - Calon Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor juga menaruh perhatian perkembangan kebudayaan dan kesenian khas Kotawaringin Timur. Dia ingin seni dan budaya harus terus.

Pasalnya, seni dan budaya khas Kotawaringin Timur ini memiliki potensi untuk dikenalkan ke luar daerah.

"Kesenian dan budaya harus dilestarikan, jangan sampai tergerus dengan perkembangan zaman yang serba canggih seperti saat ini," ujar Halikinnor, Rabu, 4 November 2020. 

Salah satu kesenian yang akan diangkat kembali yakni Mamanda dan Batirik. Tarian dan musik asli daerah tersebut saat ini sudah sangat jarang terlihat. Bahkan di setiap kegiatan maupun penyambutan wisatawan dan pejabat pusat yang datang ke Kotim tidak pernah ditampilkan. 

Hal itupun menjadi perhatiannya dan akan menggali kembali orang-orang yang bisa menampilkan seni budaya tersebut. Agar Mamanda dan Betirik bisa dilestarikan dan diketahui anak-anak muda Kotim. 

"Saya bertanya kepada sejumlah masyarakat Kotim tetang Mamanda dan Betirik. Ternyata banyak yang tidak tahu, terutama para pemuda. Sehingga ini menjadi perhatian saya untuk memajukan kembali kesenian dan budaya tersebut," kata Halikinnor. 

Dia mengatakan, seni dan budaya daerah wajib dilestarikan. Karena dampaknya sangat besar, baik bagi pengetahuan masyarakat, maupun wisata di Kotim ini. 

Apalagi wisatawan datang ke daerah bukan hanya untuk melihat objek wisata. Namun mereka akan tertarik jika ada seni dan budaya tradisional. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)