Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tunggu Izin BPOM, Luhut Berharap Vaksinasi Covid-19 Bisa Mulai Bulan Ini

  • Oleh Teras.id
  • 13 Desember 2020 - 02:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap vaksin Covid-19 bisa mulai disuntikkan pada akhir tahun 2020. Meskipun, saat ini vaksinasi masih menunggu izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.

"Tadi sudah dijelasin oleh Pak Erick (Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir), kalau bisa paling-paling ya mungkin berapa banyak kita akan suntik akhir tahun. Tapi kalaupun itu masih menunggu, ya tapi mudah-mudahan bisa," ujar Luhut dalam sebuah webinar, Sabtu, 12 Desember 2020.

Namun, apabila vaksin belum bisa disuntikkan pada akhir tahun, ia berharap vaksinasi bisa dilakukan untuk puluhan juta penduduk pada kuartal pertama 2021.

Kalau vaksinasi sudah berhasil dilakukan, Luhut meyakini kegiatan ekonomi akan terus meningkat. Ia berujar vaksinasi juga akan mendorong investor untuk masuk ke Tanah Air.

"Karena mereka melihat program penanganan covid sampai kepada vaksin dengan tadi stimulus yang disiapkan dan semua itu yang ditangani Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir) tadi dengan tim, saya kira itu memberikan harapan yang sangat baik," ujar Luhut.

Pemerintah merencanakan dua jenis program vaksinasi Covid-19, yaitu vaksinasi bantuan pemerintah dan vaksinasi mandiri. Program vaksinasi mandiri akan diatur Kementerian BUMN, sementara vaksin bantuan pemerintah diatur Kementerian Kesehatan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menargetkan vaksinasi mandiri dapat diberikan kepada 75 juta penduduk pada 2021.

"Vaksin bantuan pemerintah nanti jumlahnya ditetapkan Kementerian Kesehatan, tapi vaksinasi mandiri kami targetkan 75 juta," ujar Erick Thohir.

Erick mengatakan target vaksinasi bantuan pemerintah bisa sama atau pun lebih besar dari target vaksinasi mandiri. Vaksinasi bantuan pemerintah antara lain ditujukan untuk tenaga kesehatan, anggota TNI dan Polri, serta Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan.

"Nanti dibicarakan pemerintah. Kalau tugas Kementerian BUMN sudah jelas yakni vaksin mandiri untuk 75 juta orang," kata Erick.

Untuk menjamin kapasitas vaksinasi, Erick berujar pemerintah akan melibatkan rumah sakit BUMN, rumah sakit swasta, hingga klinik-klinik. Ia memperkirakan kapasitas vaksinasi dengan cara gotong royong tersebut bisa mencapai lebih dari 13 juta vaksinasi per bulan.

"Insya allah kalau target 75 juta, bulan delapan atau bulan sembilan, kalau kita mulai Januari, sudah bisa terlaksana. Ini targetnya," kata Erick.

(TERAS.ID)

Berita Terbaru