Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penyaluran Kredit di Kalteng Meningkat dengan Risiko Kredit Terjaga

  • Oleh Testi Priscilla
  • 17 Desember 2020 - 10:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Rihando mengatakan bahwa kondisi penyaluran kredit di Kalimantan Tengah tumbuh meningkat dengan risiko kredit yang terjaga.

"Pertumbuhan kredit di Kalimantan Tengah pada triwulan III 2020 tercatat tumbuh 8,61% (yoy) lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 8,30% (yoy)," kata Rihando pada Kamis, 17 Desember 2020.

Pertumbuhan kredit ini menurut Rihando disertai peningkatan kualitas kredit yang tercermin dari Rasio Non Performing Loan atau NPL yang menurun.

"Sementara itu penghimpunan DPK mengalami peningkatan, ditopang oleh simpanan jangka pendek dan panjang," bebernya.

Rihando menjelaskan bahwa dari sisi pertumbuhan kredit berdasarkan lokasi proyek secara umum mengalami peningkatan yang dipengaruhi oleh hampir seluruh kredit di lapangan usaha utama.

"Pertumbuhan kredit utamanya didorong oleh kredit modal kerja yang dilandasi oleh kebutuhan perusahaan akan pembiayaan jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan modal kerjanya," jelas Rihando.

Sementara untuk pertumbuhan kredit UMKM, Rihando menjelaskan bahwa pangsa kredit UMKM terhadap total kredit adalah sebesar 19,64%, angka ini di bawah threshold sebesar 20% yang diatur dalam PBI No.17/12/2015.

"Namun capaian ini sudah mengalami perbaikan dibandingkan triwulan II yang sebesar 19,57%. Sama halnya dengan NPL UMKM yang mengalami perbaikan sejalan dengan mulai kembali bangkitnya aktivitas perekonomian," bebernya.

Lalu untuk pertumbuhan penghimpunan DPK, menurut Rihando, pada triwulan III 2020 mengalami peningkatan dibandingkan triwulan II 2020. Meningkatnya simpanan tabungan dan deposito pada korporasi dan rumah tangga mendorong pertumbuhan DPK perbankan tumbuh lebih tinggi dari triwulan sebelumnya.

"Adanya shifting preferensi masyarakat untuk menyimpan uangnya dibandingkan dengan aktivitas konsumsi disinyalir menjadi penyebab meningkatnya pertumbuhan tabungan, giro, dan deposito," katanya. (TESTI PRISCILLA/B-5)

Berita Terbaru