Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Butuh Dana Hingga Rp 1,5 Miliar

  • Oleh Wahyu Krida
  • 24 Desember 2020 - 14:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Karena operasi pemisahan bayi kembar siam dempet dada Muhammad Ibrahim dan Muhammad Abdullah warga Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tergolong operasi yang luar biasa, estimasi biaya yang diperlukan untuk itu juga tergolong besar.

Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dr. Fachruddin, Kamis, 24 Desember 2020 mengatakan perkiraan biaya tersebut berdasarkan penjelasan salah seorang anggota Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu RSUD dr. Soetomo.

"Dari pengalaman mereka melakukan pemisahan bayi kembar siam di Kendari, Sulawesi Tengara sekitar setahun lalu, biaya tindakan operasi berkisar antara Rp 1 miliar hingga Rp 1,5 miliar, belum dengan biaya pra dan pasca operasi, " jelas Fachruddin.

Karena itulah, menurut Fachruddin,  tentunya diperlukan bantuan dari para donatur terkait pembiayaan pra hingga pasca operasi.

"Rencananya Senin, 28 Desember 2020 kami bakal menggelar pertemuan dengan Pemkab Kobar untuk membicarakan terkait pembiayaan  operasi pemisahan bayi kembar siam ini, serta kemana pihak donatur menyerahkan bantuannya," jelas Fachruddin.

Tujuannya, menurut Fachruddin, agar bantuan tersebut bisa diterima secara resmi dan penggunaannya bisa dipertanggungjawabkan.

"Karena operasi pemisahan bayi kembar siam tergolong operasi yang luar biasa, sehingga semua peralatan  dan obat-obatan yang diperlukan wajib tersedia sebelum dan sesudah operasi dilakukan," jelas Fachruddin.

Seperti diberitakan, Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu RSUD dr. Soetomo datang mengecek langsung ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Rabu, 23 Desember 2020 untuk memasyikam apakah rumah sakit tersebut bisa digunakan untuk dilakukannya operasi pemisahan kembar siam serta kondisi fisik si bayi.

Menurut Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu RSUD dr. Soetomo,dari pengecekan tersebut diketahui bahwa  RSUD Sultan Imanuddin bisa digunakan sebagai tempat dilakukannya tindakan operasi pemisahan.

Kemudian kondisi fisik bayi embar siam yang lahir 4 Januari 2020 tersebut juga dianggap baik, organ jantung berfungsi  normal meski letaknya agak ke kanan. 

Berita Terbaru