Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Israel Berharap Wabah Berakhir dengan Vaksin Virus Corona

  • Oleh ANTARA
  • 28 Desember 2020 - 13:40 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Israel memberlakukan lockdown yang diharapkan menjadi yang terakhir pada Minggu, 27 Desember 2020 menyusul mulai berjalannya imunisasi vaksin virus corona.  Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meyakinkan pihaknya harus bekerja cepat karena kemungkinan gelombang virus corona terjadi lagi pada Maret 2021.

Suntik vaksin virus corona di Israel sudah dimulai sepekan sebelum Natal. Sistem di pusat kesehatan Israel mencatat sudah dilakukan 280.000 imunisasi vaksin virus corona atau yang tercepat sejauh ini di dunia. Netanyahu pun menargetkan jumlah harian suntik vaksin virus corona bisa dinaikkan dua kali lipat menjadi 150 ribu suntikan pada pekan depan.

Diharapkan sampai akhir Januari 2021, separuh dari sembilan juta jiwa negara bintang daud itu sudah divaksinasi. Di Israel, kasus virus corona di sana hampir menyentuh angka 400 ribu kasus. Sedangkan kematian akibat virus ini tercatat 3.210 orang.

“Segera setelah kami melewati tahapan ini, dalam 30 hari kita bisa keluar dari wabah virus corona, membuka kembali perekonomian dan melakukan hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan,” kata Netanyahu.   

Kesuksesan penanganan wabah virus corona di Israel bisa menjadi dukungan bagi Netanyahu pada pemilu berikutnya, setelah dia dikritik tidak konsisten dengan saat lockdown pertama dilakukan dan lambannya bantuan ekonomi dikucurkan.

Pemerintahan yang dijalankan Netanyahu akan kembali melakukan pemilu pada 23 Maret 2021. Pemilu terpaksa dilakukan setelah pada Desember 2020 koalisi pemerintahan yang dipimpin Netanyahu, lumpuh.  

Hasil jajak pendapat yang dilakukan Institut Demokrasi Israel dan dipublikasi pada Minggu, 27 Desember 2020 menemukan ada 40,8 persen dukungan responden yang diberikan pada masyarakat, yang umumnya bernada positif terkait penanganan secara medis wabah virus corona dan hanya 32,2 persen yang memberikan reaksi negatif. Ada pun dari aspek ekonomi, pemerintah Israel saat ini mendapat rating negatif 52,8 persen dan  19,7 persen yang memberikan respon positif.   

(TERAS.ID)

Berita Terbaru

Bendera Palestina Dilarang Dalam Ajang Eurovision Song Contest

Bendera Palestina Dilarang Dalam Ajang Eurovision Song Contest

  • 04 Mei 2024 - 22:20 WIB
Pengukuran Kebugaran Guna Mewujudkan CJH Sehat dan Mampu Ikuti Urutan Prosesi Ibadah Haji

Pengukuran Kebugaran Guna Mewujudkan CJH Sehat dan Mampu Ikuti Urutan Prosesi Ibadah Haji

  • 04 Mei 2024 - 22:10 WIB
Gerindra Sebut Gelora Tak Menolak PKS Gabung Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra Sebut Gelora Tak Menolak PKS Gabung Kabinet Prabowo-Gibran

  • 04 Mei 2024 - 22:00 WIB
Dinas Kesehatan Barito Utara Periksa Kebugaran 145 CJH

Dinas Kesehatan Barito Utara Periksa Kebugaran 145 CJH

  • 04 Mei 2024 - 21:50 WIB
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

  • 04 Mei 2024 - 21:40 WIB
Sekretariat DPRD Barito Utara Terima Kunker DPRD HSU Bahas BLUD

Sekretariat DPRD Barito Utara Terima Kunker DPRD HSU Bahas BLUD

  • 04 Mei 2024 - 21:30 WIB
Lakers Pecat Pelatih Darvin Ham

Lakers Pecat Pelatih Darvin Ham

  • 04 Mei 2024 - 21:20 WIB
Wabup Kotim: IGTKI-PGRI Garda Terdepan Membentuk Karakter dan Kecerdasan Anak Bangsa

Wabup Kotim: IGTKI-PGRI Garda Terdepan Membentuk Karakter dan Kecerdasan Anak Bangsa

  • 04 Mei 2024 - 21:10 WIB
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK WNI Kapal MV Hompu 1

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK WNI Kapal MV Hompu 1

  • 04 Mei 2024 - 21:00 WIB
Ketua KPU Kotim: Caleg Terpilih Wajib Laporkan Harta Kekayaan 21 Hari Sebelum Dilantik

Ketua KPU Kotim: Caleg Terpilih Wajib Laporkan Harta Kekayaan 21 Hari Sebelum Dilantik

  • 04 Mei 2024 - 20:50 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri