Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menkumham Minta Insan Imigrasi Tingkatkan Etos Kerja

  • Oleh ANTARA
  • 26 Januari 2021 - 13:20 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly meminta seluruh insan Direktorat Jenderal Imigrasi untuk menyelaraskan pola pikir serta meningkatkan etos kerja menjadi lebih baik lagi.

Hal tersebut dia sampaikan saat memberikan sambutan pada Upacara Peringatan Hari Bhakti Imigrasi (HBI) ke-71 di Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Selasa.

“Fleksibilitas, kecepatan, dan ketepatan sangatlah dibutuhkan (dalam mendukung kinerja Ditjen Imigrasi). Pendayagunaan seluruh sumber daya yang dimiliki haruslah berkesinambungan,” ucap Yasonna.

Selain itu, Yasonna juga meminta agar adanya pandemi COVID-19 dijadikan sebagai momentum untuk mengubah cara pandang dan pola perilaku para insan Imigrasi dalam bekerja.

Pandemi COVID-19, kata dia, bukan "freezing moment" untuk memaklumkan hal-hal yang dapat membuat jajaran Ditjen Imigrasi tidak bergerak maju.


“Gunakanlah 'freezing moment' ini untuk menguji kapabilitas individu, kapabilitas manajerial, serta kapabilitas struktural yang ada pada diri kita masing-masing maupun organisasi, yang nantinya dapat mewujudkan lompatan perubahan mengarah kepada Indonesia Maju,” ujar menteri berusia 67 tahun itu.

Tema yang digaungkan dalam peringatan HBI ke-71 yakni “Imigrasi Bersatu dalam Jarak, Menuju Indonesia Maju”.

Terkait hal tersebut, Yasonna mengatakan bahwa semangat menuju Indonesia Maju harus diejawantahkan dalam sebuah kebijakan yang dapat dilaksanakan pada seluruh lapisan birokrasi serta dalam tataran unit eselon I, khususnya Ditjen Imigrasi.

Indonesia Maju, kata dia, merupakan pondasi kinerja yang mengharuskan Ditjen Imigrasi mewujudkan empat hal, yakni kepastian dalam menghadirkan layanan serta pemanfaatan inovasi dalam pelaksanaan fungsi layanan keimigrasian, kepastian hukum dalam penegakan hukum keimigrasian.

“Ketiga, mewujudkan stabilitas keamanan melalui pencegahan, pengawasan, dan penindakan keimigrasian, dan terakhir menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat melalui reformasi birokrasi dan penguatan SDM yang mumpuni,” ucap Yasonna.

Berita Terbaru